kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank kecil mengklaim sudah aktif di pasar uang antar-bank


Rabu, 16 Mei 2018 / 15:53 WIB
Bank kecil mengklaim sudah aktif di pasar uang antar-bank
ILUSTRASI. Petugas menghitung uang kertas mata uang rupiah


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah bank kecil mengaku telah lebih aktif memanfaatkan pasar uang untuk memenuhi kebutuhan likuditas. Hal ini sejalan dengan permintaan Bank Indonesia (BI) agar likuditas perbankan di pasar lebih terjaga.

PT Bank BRI Agroniaga Tbk misalnya yang menyebut sejak beberapa tahun terakhir pihaknya memang sudah aktif mencari tambahan likuditas di pasar uang.

Pun, Direktur Operasional dan Keuangan BRI Agro Zainuddin Mappa menjelaskan saat ini industri perbankan memang lebih ramai mencari dana di pasar uang.

Transaksi harian BRI Agro pun cukup besar yakni mencapai Rp 500 miliar dalam transaksi pasar uang antar bank (PUAB). "Kami sudah dari dulu terlibat dan aktif di pasar uang. Volume transaksi kami, harian di atas Rp 500 miliar," katanya kepada Kontan.co.id, Rabu (!6/5).

Selain BRI Agro, PT Bank Dinar Indonesia Tbk juga mengaku sejauh ini sudah cukup aktif dalam penempatan ke bank-bank lain dalam bentuk pasar uang.

Direktur Utama Bank Dinar Hendra Lie menyebut setidaknya total outstanding dana Bank Dinar di pasar uang rata-rata mencapai Rp 250 miliar sampai Rp 300 miliar.

"Posisi kami di pasar Rp 250 sampai 300 miliar. Itu dananya keluar dan masuk. Total outstanding kami," ujar Hendra.

Nah, bila BRI Agro dan Bank Dinar aktif di pasar uang antar bank (PUAB). PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bank Sumut) menyebut pihaknya sudah menjadi salah satu bank daerah yang paling aktif di pasar Repo.

"Bank Sumut sudah termasuk yang aktif di pasar Repo, paling aktif terutama di tahun 2017 lalu," ujar Direktur Utama Bank Sumut Edie Rizliyanto.

Ia menjelaskan, sampai dengan tahun lalu total volume transaksi Repo Bank Sumut sudah mencapai Rp 5 triliun. Menurutnya, jumlah tersebut paling tinggi dibandingkan volume transaksi di tahun-tahun sebelumnya.

Sementara untuk tahun ini, Edie menilai pihaknya akan lebih aktif di pasar Repo guna menjaga kebutuhan likuditas perseroan.

Senada, Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) Fahmi Bagus Mahesa juga mengklaim pihaknya telah aktif di pasar uang.

"Kami telah aktif di pasar uang baik sebagai lender maupun borrower dalam rangka pengelolaan likuiditas dan manajemen posisi," katanya Fahmi. Adapun, instrumen pasar uang yang aktif dilakukan oleh Bank Banten antara lain interbank call money (ICM), instrumen operasi moneter, Reverse Repo dan Repo.

Adapun, beberapa counterparty yang saat ini aktif bertransaksi dengan Bank Banten dinilai cukup banyak. Antara lain meliputi Bank BUKU I hingga BUKU IV, baik bank BUMN, BPD maupun swasta dengan lingkup kerjasama mencakup global master repurchase agreement (GMRA).

Sayangnya, Fahmi belum dapat merinci besaran volume transaksi Bank Banten di pasar uang. Menurutnya, ke depan pihaknya cenderung akan lebih aktif untuk meningkatkan likuditas di pasar.

"(volume) hal tersebut tidak menjadi ukuran bagi kami, karena fokusnya adalah ketahanan likuditas internal bank," tambahnya.

Sebagai tambahan informasi saja, menurut data statistik sistem keuangan Indonesia (SSKI) yang dirilis oleh BI per Maret 2018 aktivitas PUAB mengalami peningkatan tinggi. Rata-rata harian (RRH) volume transaksi di PUAB Rupiah di bulan Maret 2018 mencapai Rp 21,52 triliun. Meningkat dari RRH volume transaksi di bulan Maret 2017 sebesar Rp 13,15 triliun.

Volume terbesar masih didominasi dengan tenor overnight yang mencapai Rp 14,54 triliun di bulan Maret 2018. Meningkat dibandingkan transaksi bulan yang sama tahun lalu Rp 8,91 triliun. Pun, dari sisi RRH frekuensi transaksinya PUAB seluruh tenor di bulan Maret 2018 mencapai 251 juta transaksi. Lebih aktif bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yakni 158 juta transaksi.

Selain PUAB RRH volume transaksi Repo juga aktif mencapai Rp 1,14 triliun pada seluruh tenor di bulan Maret. Meski menurun sedikit dari RRH volume transaksi Repo di bulan Maret 2017 sebesar Rp 1,15 triliun. Meski secara volume sedikit melambat, frekuensi transaksi Repo cenderung lebih aktif yakni mencapai 182 transaksi di bulan Maret 2018. Dibandingkan di Maret 2017 sebesar 107 transaksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×