kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank Net Indonesia Syariah berganti nama jadi Bank Aladin Syariah


Jumat, 09 April 2021 / 15:18 WIB
Bank Net Indonesia Syariah berganti nama jadi Bank Aladin Syariah
ILUSTRASI. Bank Net Indonesia Syariah berganti nama menjadi Bank Aladin Syariah


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Net Indonesia Syariah Tbk (BANK) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Rabu 7 April 2021. Salah satu keputusan dalam rapat pemegang saham itu mengganti nama perusahaan menjadi PT Bank Aladin Syariah Tbk. Perubahan nama tersebut akan efektif setelah memperoleh persetujuan dari instansi yang berwenang.

“Kami melihat Aladin sebagai brand yang memenuhi kriteria ramah di telinga publik, mudah diingat, memiliki  asosiasi yang positif namun tidak eksklusif bagi kalangan tertentu saja. Jika dilihat suku katanya, Aladin memiliki arti yang mendalam. Ala berarti dengan atau di atas. Sedangkan Din berarti way of life atau faith," ujar Dyota Marsudi selaku Presiden Direktur Bank Aladin Syariah dalam keterangan tertulis pada Jumat (9/4).

Kata dia, Aladin diharapkan dapat menjadi representasi merek yang dinamis dan dapat merangkul berbagai kalangan dengan beragam latar belakang. Ia menyatakan penggantian nama ini bukan sekadar proses mengubah nama dan logo, melainkan juga sebuah transformasi diri menjadi bank yang lebih relevan, merangkul dan dekat kepada masyarakat masa kini melalui pendekatan digitalisasi.

Baca Juga: Layanan digital marak, jumlah kantor bank menyusut hampir 1.000 kantor dalam setahun

Bank Aladin Syariah masih akan melanjutkan pengenalan nama, logo berikut tagline baru dalam acara peluncuran di beberapa bulan ke depan. Langkah ini menjadi salah satu upaya untuk lebih mendekatkan citra baru perseroan kepada nasabah dan masyarakat.

RUPSLB juga telah menyetujui untuk mengangkat 4 (empat) anggota Direksi dan 1 (satu) Presiden Komisaris  baru yang akan berlaku efektif setelah dinyatakan lulus fit and proper test dan telah memperoleh surat  persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan.

Adapun kelima pejabat baru tersebut adalah sebagai berikut:

Presiden Komisaris (Independen) : Nurdiaz Alvin Pattisahusiwa

Presiden Direktur : Dyota Marsudi

Direktur Digital Banking : Firdila Sari

Direktur Keuangan dan Strategi : Willy Hambali

Direktur Teknologi Informasi : Budi Kusmiantoro

Selanjutnya: Sejumlah bank besar telah mengajukan lisensi bank digital ke OJK

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×