kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45910,60   -12,89   -1.40%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BCA Syariah kucurkan pembiayaan Rp 50 miliar ke anak usaha Adi Sarana Armada


Jumat, 26 Maret 2021 / 15:32 WIB
BCA Syariah kucurkan pembiayaan Rp 50 miliar ke anak usaha Adi Sarana Armada
ILUSTRASI. Kantor Cabang BCA Syariah


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank BCA Syariah melakukan penandatanganan perjanjian penambahan fasilitas pembiayaan modal kerja Musyarakah (revolving) sebesar Rp 50 miliar kepada PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA). Pembiayaan itu akan digunakan oleh ASSA sebagai penambahan modal kerja usaha.

“Penerimaan fasilitas pembiayaan modal kerja musyarakah (revolving) dari bank, akan digunakan untuk pengembangan usaha perusahaan yaitu PT Tri Adi Bersama untuk mengembangkan kegiatan usahanya. Hal ini diharapkan memberikan kontribusi positif karena sejalan dengan usaha utama Perseroan,” kata Direktur ASSA Hindra Tanujaya dalam keterbukaan di Bursa Efek Indonesia yang dikutip Kontan.co.id, Jumat (26/3).

Sebelumnya, induk perusahaan yakni PT Bank Central Asia Tbk juga memberikan tambahan fasilitas kredit kepada Adi Sarana Armada. Tambahan kredit itu berupa Fasilitas Installment Loan dengan jumlah pokok sebesar Rp 100 miliar untuk pengembangan Tri Adi Bersama.

Berdasarkan catatan Kontan.co.id, sebelumnya BCA tengah mencermati permintaan kredit di sektor perbankan masih dalam proses pemulihan. Hal ini sejalan dengan berlanjutnya pandemi yang membatasi mobilitas dan mempengaruhi iklim bisnis. 

Baca Juga: BCA imbau nasabah segera ganti kartu ATM lama karena akan diblokir, begini caranya

Direktur Keuangan BCA Vera Eve Lim bilang, sepanjang tahun 2020, secara konsolidasi total kredit BCA tercatat sebesar Rp 588,7 triliun atau turun 2,5% YoY. BCA mencatatkan, kredit modal kerja perusahaan sebesar Rp 287 triliun. 

“Kami mencermati bahwa penyaluran kredit modal kerja menjadi yang paling awal terdampak pandemi Covid-19 karena industri manufaktur dan jasa terdampak langsung saat kebijakan pembatasan sosial skala besar (PSBB) dilakukan,” ujar Vera. 

Namun demikian, BCA tetap optimistis bahwa geliat perekonomian di Indonesia akan bangkit kembali seiring dengan pemulihan yang saat ini mulai berjalan disertai dengan penerapan protokol kesehatan dan berbagai kebijakan strategis dari regulator dan otoritas perbankan.

Selanjutnya: Dapat pinjaman bank, Adi Sarana Armada (ASSA) bakal beli armada baru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×