kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Berencana rights issue, Bukopin sudah kantongi calon investor


Rabu, 02 Mei 2018 / 20:58 WIB
Berencana rights issue, Bukopin sudah kantongi calon investor
ILUSTRASI. Bank Bukopin Akan Melakukan Right Issue


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Bukopin Tbk berencana melakukan rights issue dengan penerbitan saham baru. Saham baru diterbitkan antara lain sebanyak 30% dengan total target dana yang diperoleh mencapai Rp 2 triliun.

Nantinya, dana tersebut akan dimanfaatkan oleh perseroan untuk memperkokoh permodal Bukopin. Pasalnya, per kuartal I-2018 rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) Bukopin cukup rendah di level 11,09%.

Setidaknya, bila seluruh rencana rights issue tersebut berjalan lancar, CAR Bukopin dapat terkerek hingga 13%. Aksi korporasi ini akan dilangsungkan pada bulan Juni 2018 mendatang.

Direktur Keuangan Bukopin Adhi Brahmantya mengatakan, sudah ada beberapa investor yang merapat ke Bukopin.

Antara lain, Kookmin Bank asal Korea Selatan dan CVC Capital Partners. Kedua investor ini disebut Adhi sudah melakukan preliminary due diligence serta menandatangani non disclosure agreement (NDA).

"Ada empat yang tertarik masuk, dua sudah menandatangani Kookmin dan CVC," kata Adhi kepada Kontan.co.id, Rabu (2/5).

Selain kedua investor asing tersebut, satu investor juga sudah berminat membeli saham bank yang saat ini mayoritas sahamnya masih dimiliki PT Bosowa Corporindo yakni TPG Capital.

Adhi optimistis, kasus penyertaan kembali laporan keuangan tahun 2016 tak menghentikan langkah para calon investor Bukopin.

"Mudah-mudahan tidak berpengaruh terhadap rencana kita rights issue. Dan kondisi ini sudah disampaikan. Mereka (Kookmin dan CVC) sudah tau," tambahnya.

Bukan cuma investor asing saja yang berminat dengan Bukopin. Kabarnya, salah satu bank BUMN yaitu PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) juga berminat membeli saham perseroan.

Hanya saja, Adhi menyebutkan rencana tersebut masih jauh dari realisasi. Pihak BNI menurutnya belum menunjukan langkah spesifik terkait ketertarikannya kepada perseroan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×