Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) optimistis permintaan kredit tahun ini bakal bangkit, kendati ekonomi negara kita masih tertatih-tatih. Bank sentral memprediksikan, kredit akan tumbuh di batas atas proyeksi mereka, karena ditopang sederet kebijakan.
Contohnya, pemangkasan suku bunga acuan atawa BI rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 7% dan penurunan giro wajib minimum (GWM) primer sebanyak 100 bps menjadi 6,5%.
“Kredit akan tumbuh sebesar 14% di tahun ini,” kata Juda Agung, Direktur Eksekutif Bidang Moneter dan Ekonomi BI, Jumat (26/2).
Sebelumnya, BI memproyeksikan pertumbuhan kredit tahun ini di kisaran 12% hingga 14%.
Ramalan ini terbilang optimistis, mengingat perbankan hanya mencatat pertumbuhan kredit sebesar 10,11% menjadi Rp 4.082,9 triliun hingga Desember 2015, ketimbang Desember 2014 yang sebesar Rp 3.707,9 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News