kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BRI siap layani e-toll di Bali


Selasa, 03 Februari 2015 / 11:05 WIB
BRI siap layani e-toll di Bali
ILUSTRASI. Essential Oil untuk Mengatasi Hiperpigmentasi pada Wajah


Reporter: Dea Chadiza Syafina, Nina Dwiantika | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Program interkoneksi layanan uang elektronik di jalan tol (e-toll) antara Bank Mandiri dengan Bank Negara Indonesia (BNI) dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang sempat seret perlahan mulai terurai. Dalam hitungan bulan, Bank Mandiri akan membuka monopoli bisnis ini kepada  bank BUMN lain.

Dicky Rozano Executive Vice President E-Banking BRI bilang, pada bulan Maret nanti, uang elektronik BRI, Brizzi, sudah bisa melayani e-toll di Bali. "Saat ini, sedang dalam proses implementasi sistem dan negosiasi akhir," kata Dicky kepada KONTAN, Senin (2/2). Sedangkan untuk penggunaan di Jawa, Dicky berharap, BRI bisa bergabung pada kuartal II-2015, sesuai kesepakatan yang telah dibuat dengan Bank Mandiri.

Dicky menambahkan, BRI menyiapkan dana Rp 10 miliar hingga Rp 30 miliar untuk total investasi e-toll di Bali dan Jawa. Dia juga bilang sudah ada skema perjanjian perhitungan join fee antara BRI-Mandiri di bisnis e-toll ini.

Meski enggan membeberkannya, Dicky menyebutkan tiga alternatif pembagian fee. Alternatif itu adalah skema joining fee keseluruhan,  joining fee secara bertahap, dan melalui mekanisme target transaksi per hari.

Di sisi lain, BNI mengaku masih bernegosiasi harga dengan Bank Mandiri. Hanya saja, Dodit W. Probojkati, General Manager Card Center BNI mengatakan, ada dua jenis biaya yang akan ditanggung oleh bank pelaksana. “Yakni, biaya fixed, dan biaya variabel sesuai pertumbuhan e-toll,” ujarnya.

Pembagian porsi biaya investasi e-toll akan dipukul rata antara Bank Mandiri, BNI dan BRI. Sayang, Dodit enggan menyampaikan secara detail modal BNI untuk investasi e-toll ini. “Investasinya kecil, tidak sampai puluhan miliar,” ujarnya.

Rico Usthavia Frans Senior Executive Vice President Transactional Banking Bank Mandiri mengungkapkan, Bank Mandiri merogoh dana investasi sebesar Rp 150 juta per Gardu Tol Otomatis (GTO). Namun, angka itu belum termasuk biaya maintenance. Pada tahun 2015, Bank Mandiri akan menambah 50 GTO e-toll, dari total saat ini yang berjumlah 160 GTO e-toll.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×