kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BRI siapkan Rp 4,5 triliun untuk tambah ATM


Jumat, 05 Februari 2016 / 21:04 WIB
BRI siapkan Rp 4,5 triliun untuk tambah ATM


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) akan menambah jumlah mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di tahun 2016. Sekretaris Korporasi BRI Hari Siaga mengatakan, pengadaan ATM ini untuk memperkuat jaringan dan memenuhi kebutuhan nasabah bertransaksi di berbagai daerah.

Ujungnya, bank akan memperoleh pendapatan komisi atau fee based income dari transaksi melalui ATM.

Bank berplat merah ini menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 4,5 triliun untuk pengadaan ATM sebanyak 1.500 ATM dan 60 unit ATM Tenaga Surya di tahun ini.

Khusus untuk ATM Tenaga Surya, mesin jenis ini akan berdiri di daerah-daerah di Indonesia yang masih minim pemasokan listrik seperti wilayah Indonesia Timur.

Mendatang, BRI akan memiliki 24.352 ATM di akhir tahun 2016 dari posisi kepemilikan 22.792 ATM di tahun 2015. Adapun, BRI mencatat penurunan jumlah mesin ATM di tahun 2016 ini karena perusahaan menambah 2.000 ATM sepanjang tahun 2015. BRI termasuk bank kelas kakap yang menguasai jaringan mesin ATM di berbagai daerah.

"Kami menargetkan akan meningkatkan fee based income dari penambahan jaringan ATM ini," kata Hari, kepada KONTAN (5/2). BRI mencatat transaksi melalui ATM memberikan konstribusi pendapatan komisi.

Perusahaan meraih fee based income sebesar Rp 11 triliun di tahun 2015 atau naik 48% dibandingkan perolehaan fee based income sebesar Rp 7,4 triliun di tahun 2014.

Informasi saja, BRI mencatat nasabah yang menggunakan ATM naik 26,7% menjadi 40,8 juta per akhir tahun 2015 dibandingkan posisi 32,2 juta per akhir tahun 2014.

Sedangkan, volume transaksi di ATM naik 14,5% menjadi 1,68 miliar per akhir tahun 2015 dibandingkan posisi 1,47 miliar per akhir tahun 2014. Dan, nilai transkasi naik 10,9% menjadi Rp 1.056 triliun per akhir tahun 2015 dibandingkan posisi Rp 952 triliun per akhir tahun 2014.

Hari menambahkan, pihaknya telah memperhitungkan penambahan jaringan ATM dengan rencana konsolidasi mesin ATM antar bank BUMN di tahun 2016. Lanjutnya, bank-bank berplat merah mampu menguasai pasar transaksi electronic banking (e-banking) di Tanah Air.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×