kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BRI suntik modal ke BRI Agro lewat rights issue


Rabu, 19 Juli 2017 / 06:20 WIB
BRI suntik modal ke BRI Agro lewat rights issue


Reporter: Galvan Yudistira, Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) memperkuat anak usaha melalui suntikan modal ke PT BRI Agroniaga Tbk (BRI Agro). BRI melakukan penambahan modal melalui penerbitan saham baru BRI Agro dengan skema hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue senilai Rp 1 triliun.

Meski menambah modal, kepemilikan saham BRI di BRI Agro justru turun menjadi 87,08% per 13 Juli 2017 dari 87,23% per 23 Mei 2017. Ini karena, BRI masih memiliki waran BRI Agro sebanyak 538.113.617 lembar yang belum dieksekusi.

"BRI sudah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehubungan dengan peningkatan penyertaan modal BRI Agro," kata Sekretaris Perusahaan BRI Hari Siaga, Selasa (18/7).

Selain BRI, pemegang saham BRI Agro adalah Dana Pensiun Perkebunan (Dapenbun) sebesar 6,43% dari sebelumnya 6,50% dan publik sebesar 6,49% dari semula 6,27%.

Sebelumnya, Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo menyatakan, ke depan BRI akan mengurangi porsi saham di BRI Agro hingga menjadi 76%. Langkah ini diambil guna meningkatkan saham publik BRI Agro hingga sebesar 10%.

BRI akan terus memberikan dukungan baik dari sisi kerjasama, distribusi dan pengembangan bisnis BRI Agro setelah suntikan modal ini. BRI juga akan menerapkan tata kelola terintegrasi pada BRI Agro.

Direktur Operasional dan Keuangan BRI Agro Zainuddin Mappa mengatakan, BRI memang pernah menyampaikan hal seperti pengurangan porsi saham. Tetapi pelaksanaannya tergantung BRI.

Bank Agro ini membukukan pertumbuhan kredit yang signifikan. Tercatat penyaluran kredit senilai Rp 8,63 triliun per Mei 2017 atau naik 32,75% dibandingkan posisi kredit Rp 6,50 triliun per Mei 2016.

Begitu juga dengan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 38,54% menjadi Rp 10,44 triliun per Mei 2017 dari sebesar Rp 7,54 triliun per Mei 2016. Mayoritas DPK berasal dari deposito dengan jumlah simpanan Rp 9,02 triliun. Selebihnya berupa simpanan giro sebanyak Rp 872,46 miliar dan tabungan senilai Rp 549,48 miliar.

Kepemilikan saham BRI menjadi 87,08% di BRI Agro dari sebelumnya 87,23%. Ke depan, BRI akan mengurasi saham di BRI Agro.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×