kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dianggap cerah dan menarik, Bank Mandiri salurkan KUR perikanan rakyat


Senin, 25 Maret 2019 / 16:39 WIB
Dianggap cerah dan menarik, Bank Mandiri salurkan KUR perikanan rakyat


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - DEMAK. Bank Mandiri ikut menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perikanan Rakyat ke nelayan tangkap dan nelayan budidaya di Indonesia. Hal ini sejalan dengan arahan pemerintah yang menargetkan minimal 60% penyaluran KUR tahun ini digulirkan ke sektor produksi. KUR Perikanan Rakyat ini menyusul dua KUR sebelumnya, yakni perkebunan rakyat dan peternakan rakyat.

Sepanjang Januari 2019 - Februari 2019, Bank Mandiri telah menyalurkan KUR Perikanan Rakyat ke beberapa daerah di Indonesia. Di provinsi Jawa Tengah misalnya, penyaluran KUR Perikanan Rakyat Bank Mandiri adalah sebesar Rp 34,4 miliar kepada 643 debitur.

Pada Minggu (24/3), Bank Mandiri menyalurkan KUR Perikanan Rakyat sebesar Rp 1,62 miliar kepada 25 rekening nelayan tangkap dan nelayan budidaya di Kecamatan Bonang, Demak, Jawa Tengah. Kegiatan ini bersamaan dengan simbolisasi penyaluran KUR Perikanan Rakyat oleh Kementerian Koordinator Bidang Perkonomian RI bersama dengan perbankan penyalur KUR lainnya.

Bank Mandiri juga telah menyalurkan KUR Perikanan Rakyat sebesar Rp 8,87 miliar kepada 147 debitur di lima kabupaten lainnya, yakni Cirebon, Jawa Barat (Rp 1,63 miliar kepada 32 debitur), Lamongan, Jawa Timur (Rp 2,73 miliar kepada 33 debitur), Mataram, Nusa Tenggara Barat (Rp 479 juta kepada 15 debitur), Kolaka, Sulawesi Tenggara (Rp 1,87 miliar kepada 27 debitur), dan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan (Rp 2,15 miliar kepada 40 debitur).

Direktur Retail Banking Bank Mandiri Donsuwan Simatupang mengatakan, perusahaannya melihat potensi bisnis di sektor perikanan bakal cerah dan sangat menarik. “Apalagi dengan tata kelola yang baik dan berkelanjutan dengan ditertibkannya ilegal fishing,” kata dia, di Demak, Jawa Tengah, Minggu (24/3),

Donsuwan menjelaskan, pola penyaluran KUR Perikanan Rakyat yang selama ini sudah dijalankan oleh Bank Mandiri menggunakan skema kerja sama dengan off-taker. Pihak ini bakal menjamin pembelian atas hasil tangkapan maupun budidaya dari para nelayan.

Dengan begitu, para nelayan dapat membayar cicilan KUR-nya “Mereka ga ada kesulitan bayar. Justru kesulitannya bukan di bidang penyediaan modal, melainkan dari segi pemasaran, harga pakan. Kami kan akses permodalan,” ucap Donsuwan.

Menurut dia, pola pembinaan tersebut sudah memperlihatkan hasil yang baik, terutama di Cirebon, Pamekasan, Bangkalan, Gresik, dan Muaragembong, Bekasi. Oleh karena itu, untuk meningkatkan penyaluran KUR Perikanan Rakyat, Bank Mandiri juga akan meningkatkan kerja sama dengan perusahaan-perusahaan off-taker di sektor perikanan.

Sebagai informasi, pada tahun 2018, penyaluran KUR Bank Mandiri adalah sebesar Rp 17,58 triliun. Dari nilai tersebut, sebesar Rp 9,82 triliun atau 55,91% disalurkan ke sektor produksi. Dari Rp 9,82 triliun itu, Rp 41,72 Miliar digelontorkan ke sektor perikanan. Tahun ini, Bank Mandiri menargetkan bisa menyalurkan KUR sebesar Rp 25 triliun dan 60%-nya bakal digelontorkan ke sektor produksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×