Reporter: Nur Qolbi | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - DEMAK. Pemerintah menargetkan bank-bank penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) bisa menyalurkan KUR ke sektor produksi minimal 60% dari target KUR tahun ini. Dalam periode Januari-Februari 2019, Bank Mandiri mencatat, pencairan KUR ke sektor produksi-nya adalah sebesar Rp 1,62 triliun.
Secara rinci, KUR Bank Mandiri ke sektor pertanian adalah sebesar Rp 523,04 miliar, sektor perikanan sebesar Rp 4,85 miliar, sektor industri pengolahan Rp 109,19 miliar, dan sektor jasa produksi sebanyak Rp 986,61 miliar.
Sebagai informasi, penyaluran ke sektor produksi tersebut setara dengan 51,04% dari total KUR yang telah disalurkan pada periode tersebut. Sejak Januari 2019-Februari 2019, Bank Mandiri telah menyalurkan Rp 3,18 triliun ke 40.733 pelaku usaha.
Target minimal penyaluran KUR ke sektor produksi yang sebesar 60% itu meningkat dari tahun lalu yang hanya sebesar 50%. Direktur Retail Banking Bank Mandiri, Donsuwan Simatupang mengatakan, pihaknya optimistis dapat mencapai target tersebut.
Alasannya, Bank Mandiri sudah bisa memenuhi target minimal dari pemerintah yang sebesar 50% pada tahun lalu. Perusahaan ini mencatat, penyaluran KUR ke sektor produksi pada 2018 mencapai 55,91% dari total realisasi KUR yang sebesar Rp 17,58 triliun dengan jumlah penerima sebanyak 259.030 pelaku usaha.
“Tahun lalu kita 55,91%. Tahun ini ya kita tinggal maintain aja. Soalnya yang 55,91% ini kan good customer mereka tinggal repeat order aja,” kata Donsuwan di Demak, Jawa Tengah, Minggu (23/4).
Tahun 2018, Bank Mandiri menyalurkan Rp 9,82 triliun KUR ke sektor produksi. Secara rinci, sektor pertanian memperoleh KUR sebesar Rp 3,19 triliun, perikanan sebesar Rp 41,72 miliar, industri pengolahan Rp 706,10 miliar, dan sektor jasa produksi sebanyak Rp 5,88 triliun.
Tahun ini, Bank Mandiri menargetkan dapat menyalurkan KUR sebesar Rp 25 triliun. Sebesar Rp 15 triliun akan disalurkan ke sektor produksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News