kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hingga kuartal III-2019, rasio loan at risk di Bank BNI mencapai 8%


Minggu, 15 Desember 2019 / 22:53 WIB
Hingga kuartal III-2019, rasio loan at risk di Bank BNI mencapai 8%
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah di Bank BNI Jakarta, (12/7).


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Risiko kredit di perbankan masih terbilang tinggi. Hal ini bisa dilihat dari rasio loan at risk bank sampai kuartal III-2019 yang sebesar 10%. Indikasinya dari credit at risk yang tercatat naik.

Ini merupakan kredit yang masuk dalam kategori non performing loan (NPL) ditambah kredit dalam perhatian khusus (special mention) plus kredit yang direstruksikan.

Baca Juga: Sejumlah bank besar targetkan kredit konsumer tumbuh dua digit tahun 2020

Wakil Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Herry Sidharta mengatakan, rasio loan at risk atau kredit berisiko BBNI sebesar 8%. BNI mencatat sampai kuartal III-2019 rasio loan at risk BBNI sebesar 8,6% atau membaik dibandingkan periode sama 2018 8,7%, rasio loan at risk turun 10 bps ytd.

Penurunan loan at risk didorong perbaikan kualitas kredit yang ditunjukkan oleh perbaikan non performing loan (NPL) dan penurunan kredit restrukturisasi dalam perhatian khusus karena debitur telah normal kembali.

Secara umum, perbaikan loan at risk terjadi hampir di seluruh segmen utamanya didorong oleh segmen korporasi. Pada kuartal III 2019 ini, bank berlogo 46 tersebut optimis bisa menjaga kredit at risk stabil.

Baca Juga: Teknologi digital berkontribusi signifikan terhadap efisien perbankan

Rasio loan at risk ini menghitung tidak hanya kredit bermasalah, tapi juga kredit dalam perhatian khusus dan kredit yang direstrukturisasi dibagi total kredit.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×