kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Imbal hasil BPJSTK 10,72% di kuartal I-2018


Rabu, 09 Mei 2018 / 12:20 WIB
Imbal hasil BPJSTK 10,72% di kuartal I-2018
ILUSTRASI. Pemaparan kinerja BPJS Ketenagakerjaan


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski pergerakan harga saham dan obligasi melandai di kuartal I tahun ini. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan masih mencatatkan pertumbuhan hasil investasi. Hingga Maret 2018, badan sosial eks PT Jamsostek itu meraih hasil investasi Rp 8,60 triliun.

Deputi Direktur Bidang Humas dan Antar Lembaga BPJS Ketenagakerjaan Irvansyah Utoh Banja menjelaskan, perolehan hasil investasi tersebut meningkat 40,75% dibanding realisasi Maret 2017 sebesar Rp 6,11 triliun. "Strategi pengelolaan yang tepat membuat kami berhasil membukukan pertumbuhan yang positif," ujar Utoh, Selasa (8/5).

Portofolio investasi BPJS Ketenagakerjaan saat ini lebih banyak ditempatkan di instrumen surat utang sebesar 61%. Dana juga ditempatkan di deposito (9,34%), saham (19%), reksadana (10%) dan investasi langsung (1%).

Sampai akhir kuartal I tahun ini, BPJSTK mencatatkan imbal hasil investasi 10,72%. Angka tersebut meningkat dibanding kuartal I-2017 sebesar 9,3%. Hingga akhir 2018, BPJS Ketenagakerjaan yakin masih bisa mencatatkan imbal hasil 9,73%.

Fundamental bagus

Utoh bilang, BPJS Tenaga Kerja banyak mengoleksi saham-saham dengan fundamental yang baik seperti LQ45. Ke depan, pemilihan saham tersebut masih akan menjadi pertimbangan BPJS Ketenagakerjaan.

Direktur Keuangan BPJS Ketenagakerjaan Evi Afiatin mengatakan, pada kuartal II tahun ini akan tetap mengikuti perubahan investasi sesuai rancangan undang-undang kendati pasar modal bersifat fluktuatif. "Kami tetap mengacu pada prinsip kehati-hatian dan prudent dengan mengukur risikonya untuk mengelola investasi," kata Evi.

Tak hanya membukukan pertumbuhan imbal hasil. BPJS Ketenagakerjaan juga mampu mengerek dana kelolaan. Utoh mengatakan, sampai kuartal I tahun ini dana kelolaan BPJSTK Rp 321,2 triliun, meningkat 22,16% dibanding periode sama tahun 2017 Rp 262,94 triliun. Angka tersebut setara 87,31% dari target tahunan.

Sampai akhir tahun ini, BPJS Ketenagakerjaan membidik dana kelolaan sebesar Rp 367,88 triliun. "Kondisinya masih bersifat fluktuatif, ada kemungkinan juga dana kelolaan akan turun. Kami proyeksikan sesuai RKAT sampai akhir 2018," kata Utoh.

Kenaikan dana kelolaan karena jumlah iuran yang masuk bertambah. Jumlah peserta BPJSTK dalam tiga bulan pertama tahun ini 27,12 juta, naik dari 22,29 juta peserta secara tahunan. Sampai akhir 2018, BPJS Ketenagakerjaan menargetkan bisa memiliki 29,65 juta anggota.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×