kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini alasan Kementerian BUMN atas penetapan pejabat bank syariah merger


Rabu, 16 Desember 2020 / 16:30 WIB
Ini alasan Kementerian BUMN atas penetapan pejabat bank syariah merger
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi di kantor cabang BRI Syariah. KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Proses penggabungan usaha PT Bank BRIsyariah Tbk (BRIS), PT Bank Syariah Mandiri (BSM) dan PT Bank BNI Syariah (BNIS) telah sampai pada tahap  penandatanganan akta penggabungan. Penandatangan akta dilakukan pada Rabu (16/12) setelah sebelumnya masing-masing bank telah mengantongi restu dari pemegang saham.

Penandatanganan Akta Penggabungan Merger 3 Bank Syariah dilakukan oleh seluruh perwakilan bank peserta penggabungan usaha yakni Direktur Utama Bank BRISyariah Ngatari, Direktur Utama Bank Syariah Mandiri Hery Gunardi, dan Direktur Utama Bank BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo, dan  disaksikan oleh Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo dan perwakilan BRI, BNI dan Bank Mandiri.

Akta Penggabungan turut memuat susunan kepengurusan bank hasil merger yang terdiri dari 10 direksi, sembilan komisaris, dan empat dewan pengawas. Kepengurusan ini telah ditetapkan dalam RUPSLB BRIsyariah Selasa (15/2) dan akan mulai efektif bekerja setelah menjalani proses penilaian oleh OJK.

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menyebut proses merger yang berlangsung sesuai dengan visi Pemerintah untuk menciptakan ekosistem syariah yang lebih mapan dan besar di Indonesia, sehingga dapat bermanfaat luas bagi masyarakat.

Ia mengatakan, penunjukan orang-orang yang menduduki pengurus Bank Syariah Indonesia tersebut dilakukan setelah melihat rekam jejaknya. "Kami  lihat track record direksi dan kesesuaian jabatan yang ada untuk memperkuat manajemen yang ada. Penggabungan dari 3 bank induk dan talent internal bank syariah ini jadi pelengkap karena kekhasan masing-masing dari bank induk," kaaata priaa yaang akabrab disapa Tiko itu saat melakukan konferensi pers virtual, Rabu (16/12).

Dengan adanya anggota dewan syariah baru diharapkan bisa memberi warna kepada bank merger tersebut. Tiko meyakini bahwa jajaran komisaris dan direksi yang ditunjuk merupakan yang terbaik dari bidangnya masing-masing yang akan membawa bank tumbuh lebih baik. 

Baca Juga: Saham BRIS diprediksi masuk LQ45 tahun depan

Susunan manajemen Bank Hasil Penggabungan sesuai kesepakatan dalam RUPSLB BRIsyariah adalah sebagai berikut:

DEWAN KOMISARIS

Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen : Mulya E Siregar

Komisaris : Suyanto

Komisaris : Masduki Baidlowi

Komisaris : Imam Budi Sarjito

Komisaris : Sutanto

Komisaris Independen : Bangun S. Kusmulyono

Komisaris Independen : M. Arief Rosyid Hasan

Komisaris Independen : Komaruddin Hidayat

Komisaris Independen : Eko Suwardi




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×