kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kredit konsumsi perbankan tumbuh 7,96% yoy di Q3


Jumat, 25 November 2016 / 11:12 WIB
Kredit konsumsi perbankan tumbuh 7,96% yoy di Q3


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pertumbuhan kredit konsumer menjadi penyumbang kenaikan kredit terbesar kedua setelah kredit investasi sampai kuartal III-2016. Pertumbuhan kredit konsumer tercatat sebesar 7,96% yoy menjadi Rp 116,5 triliun di kuartal III-2016.

Berdasarkan data statistik perbankan Indonesia sampai September 2016, bank BUKU IV dan III merupakan penyumbang kenaikan terbesar kredit konsumsi sebesar masing-masing 10,61% yoy dan 9,34% yoy. Sedangkan secara komposisi kedua BUKU ini menyumbang 84% dari total kredit konsumer industri perbankan.

Tingginya kenaikan kredit konsumsi ini salah satunya karena risiko kredit sektor konsumsi yang cukup rendah. Hal ini ditunjukkan dengan rasio kredit bermasalah atau NPL kredit konsumsi yang paling rendah dibandingkan kredit investasi dan modal kerja. NPL kredit konsumsi kuartal III-2016 tercatat sebesar 1,71% atau lebih rendah dari rata-rata NPL perbankan di periode yang sama sebesar 3,1%.

Jika dilihat dari 13 bank besar, memang kenaikan terbesar kredit konsumsi utamanya disumbangkan oleh bank BUKU IV utamanya bank BUMN. Bank pelat merah yang mencatatkan kenaikan kredit konsumer tertinggi adalah BNI dengan kenaikan 14,37% yoy. Setelah itu disusul Bank Mandiri yang naik 13,53% yoy dan terakhir adalah Bank BRI dengan kenaikan sebesar 12,82% yoy.

Jika dilihat dari dokumen presentasi analis yang ada di laman resmi beberapa bank besar, tiga bisnis konsumer yaitu bisnis kredit perumahan, payroll dan kredit kendaraan bermotor merupakan sektor pendorong pertumbuhan kredit konsumer sampai kuartal III-2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×