kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mandiri Inhealth raih premi Rp 475 M di kuartal I


Selasa, 04 April 2017 / 11:48 WIB
Mandiri Inhealth raih premi Rp 475 M di kuartal I


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Bisnis PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (Mandiri Inhealth) melaju di awal tahun ini. Realisasi premi di kuartal I-2017 diyakini mampu memenuhi ekspektasi. Direktur Mandiri Inhealth Armendra memperkirakan, pada periode Januari-Maret 2017, premi yang didapat Mandiri Inhealth diperkirakan mencapai 25% dari total target setahun.

Sebagai catatan, di sepanjang 2017, Mandiri Inhealth memasang target perolehan premi sebesar Rp 1,9 triliun, atau tumbuh sekitar 20% dibanding realisasi tahun 2016. Dus, di kuartal I 2017, premi yang sudah diraup Mandiri Inhealth mencapai Rp 475 miliar.

Menurut Armendra, salah satu pendorong bisnis di awal tahun ini adalah masuknya premi asuransi kumpulan dari segmen perusahaan pelat merah. Kebanyakan kontrak asuransi kumpulan dari perusahaan BUMN maupun anak usahanya akan habis di semester I tiap tahun. "Jadi di kuartal I dan II biasanya terbantu dari BUMN," kata dia, Senin (3/4).

Sedangkan, premi klien dari perusahaan swasta belum terlalu kencang di periode awal tahun. Segmen pasar ini mulai menunjukan peningkatan saat semester II-2017.

Armendra optimistis, target bisnis Mandiri Inhealth tumbuh di atas rata-rata industri asuransi jiwa bisa terpenuhi. Segmen pasar dari lingkungan perusahaan BUMN memang menjadi salah satu perhatian anak usaha Bank Mandiri ini. Makanya, Direktur Utama Mandiri Inhealth Iwan Pasila menyebut, langkah menggenjot klien dari segmen ini menjadi agenda perusahaan ini.

Menurut Iwan, saat ini ada 40 perusahaan BUMN maupun anak usahanya yang berhasil digaet Mandiri Inhealth. Dari klien tersebut menyumbang 30% dari keseluruhan premi yang masuk ke kantong Mandiri Inhealth.

Hingga tutup 2017, Iwan menargetkan, kontribusi premi yang didapat dari klien BUMN ini bisa melompat 50%. "Setidaknya separuh dari total BUMN dan anak usahanya yang jumlahnya mencapai 145 perusahaan," ungkap Iwan.

Salah satu nasabah baru yang digaet Mandiri Inhealth adalah PT Pelabuhan Indonesia III. Mandiri Inhealth akan melayani asuransi kesehatan bagi 8.700 peserta dari pengelola pelabuhan tersebut. Baik karyawan aktif maupun pensiunan. Sedangkan dari segmen produk, kontribusi dariĀ managed careĀ masih jadi kontributor utama yakni 80%.

Mandiri Inhealth juga meluncurkan layanan aplikasi mobile Mandiri Inhealth Mobile apps (MiMo). Aplikasi ini bisa melihat benefit dan plafon yang dimiliki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×