kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menilik kinerja Bank Pan Indonesia (PNBN) tahun Ini


Kamis, 16 Mei 2019 / 20:32 WIB
Menilik kinerja Bank Pan Indonesia (PNBN) tahun Ini


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) diramal bakal mampu menjaga tren positif pertumbuhan di tahun ini. Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) IV ini pada kuartal-I meraih laba bersih Rp 843 miliar. Angka ini tumbuh 19,31% dibandingkan kuartal-I 2018 yang senilai Rp 707 miliar.

Analis MNC Sekuritas, Nuruluta Harwaningrum mengatakan pertumbuhan kredit yang mencapai Rp 153,2 triliun atau naik 8,5% year on year (yoy) menjali katalis positif kinerja kuartal-I PNBN. Ia meramal pertumbuhan kredit pada kuartal-II masih bisa tumbuh seiring dengan tren kredit saat Ramadhan dan Lebaran.

Corporate Secretary Bank Panin Jasmin Ginting dalam keterangan resminya, Kamis (25/4) mengatakan porsi kredit masih ditopang segmen ritel dan komersial mencapai sebesar 57% dari total kredit, dan sisanya berasal segmen korporasi.

Sementara penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) telah mencapai Rp 138,2 triliun di kuartal-I 2019 dengan komposisi dana murah alias current account and saving account (CASA) sebesar 36%.Di samping itu,perseroan katanya terus mendorong pertumbuhan CASA dengan memperbesar basis nasabah melalui produk-produk tabungan.

Strategi perseroan di tahun ini berencana meningkatkan pelayanan yang lebih efisien dengan memanfaatkan teknologi digital banking. Berbagai jaringan elektronik seperti mobile dan internet banking, serta pembayaran berbasis kartu e-money, diharapkan dapat menjangkau basis nasabah yang luas termasuk segmen millenial serta nasabah ritel yang masih belum terjangkau.

“Stimulus lain juga datang dari bebar provinsi yang turun 27% yoy,” kata Nurulita kepada Kontan, Kamis (16/5).

Di sisi lain, cost of capital (CoC) kuartal-I mencapai 79 basis point (bps) atau turun dari periode sama tahun lalu di level 116 bps . Selanjutnya, di tingkat net interest income (NII), PNBN membukukan Rp 2,15 triliun atau turun 1,1% yoy. Karenanya net interest margin (NIM) berada di level 5,3% atau cenderung flat yoy.

Kemudian dari sisi loan to deposit rasio (LDR) mencapai 99% pada kuartal-I 2019. Analis PT Deutsche Verdhana Sekuritas Indonesia, James Nugroho menilai di tengah ketatnya kompetisi setoran pada, PNBN sengaja dinaikkan LDR bank untuk menghemat margin.

Namun, sampai dengan akhir tahun ini kata Nurulita, PNBN akan menhadapi tantangan likuditas yang mengetat karena perebutan dana pihak ketiga.

James dalam risetnya, 29 April 2019 meyakini bahwa di antara bank-bank sekelas, PNBN memiliki salah satu bank dengan modal tertinggi di mana capital adequacy ratio (CAR) mencapai 23,54%. Ia menambahkan diantara bank menengah, PNBN adalah penerima manfaat utama dari kecenderungan suku bunga yang datar atau turun.

Kata James NIM dapat berbalik dengan cepat jika suku bunga acuan dipotong atau likuiditas membaik khususnya di tahun ini. Asal tahu saja, pada periode sama BPNP memiliki rasio net interest margin (NIM) sebesar 4,63%. Adapun untuk non performing loan (NPL) PNBN adalah 3% atau cenderung datar di jika dibandingkan dengan kuartal-I 2018.

Makanya, James merekomendasikan buy untuk saham PNBN dengan target harga Rp 1.765 sampai dengan akhir tahun. Begitupun denagn Analis RHB Sekuritas, Alvin Baramuli yang merekomendasikan buy di target harga Rp 2.000 sampai akhir tahu. Sementara, Analis BCA Sekuritas, Prasetya Gunadi bilang hold dengan target harga Rp 1.300 sampai akhir tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×