kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

NPF masih tinggi, perbankan syariah siapkan strategi


Kamis, 12 September 2019 / 15:58 WIB
NPF masih tinggi, perbankan syariah siapkan strategi
ILUSTRASI. Pelayanan Nasabah Bank BNI Syariah


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rasio pembiayaan bermasalah perbankan syariah masih belum melandai. Lihat saja, data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat total non performing financing (NPF) perbankan syariah berada di posisi 3,26% per Juni 2019.

Rasio tersebut nyaris tidak bergerak dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya yang menyentuh 3,27%. Pun, dibandingkan dengan periode Desember 2018 lalu, justru mengalami kenaikan sebanyak 41 basis poin (bps) secara year to date (ytd).

Baca Juga: Kredit macet Duniatex masuk ranah hukum

Kendati demikian, sejumlah pemain besar bank syariah mengaku sejauh ini kondisi NPF masih terkendali. Ambil contoh, PT Bank BRI Syariah Tbk (BRIS) yang mencatat total NPF sudah menyentuh 4,5% per semester-I 2019.

Kendati lebih tinggi dibandingkan industri, Sekretaris Perusahaan BRI Syariah Mulyatno Rachmanto mengatakan posisi tersebut sudah menurun dari periode Desember 2018 lalu yang pernah mencapai 4,98%. "Kami yakin akhir tahun 2019 ini trennya akan terus menurun sampai 4%," ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (12/9).

Untuk mencapai target tersebut, perseroan mengaku telah melakukan berbagai upaya. Salah satunya lewat penerapan program 3 R yakni rescheduling, reconditioning dan restructuring.

Di sisi lain, pihaknya juga melakukan perbaikan proses underwriting dan monitoring intensif terhadap nasabah pembiayaan dan lebih berhati-hati dalam melakukan ekspansi pembiayaan.

Adapun, di tahun ini BRI Syariah lebih memilih segmen ritel konsumer serta segmen komersial yang tentunya dengan kualitas baik.

Baca Juga: Nasabah BRI bisa top up BRIZZI via BRI Internet Banking kapan saja

"Kami hindari industri dengan risiko tinggi dan industri yang tidak sesuai lingkungan sosial tata kelola (LST) karena kami mendukung keuangan berkelanjutan," sambungnya.

Senada, Direktur BNI Syariah Dhias Widhiyati mengatakan sampai dengan periode Juni 2019 posisi NPF terjaga di level 3,04%. Menurutnya, tingkat NPF tersebut sudah lebih rendah dibandingkan NPF industri bank umum syariah (BUS) yang mencapai 3,36%.

Kendati demikian, jika dibandingkan dengan tahun sebelum rasio NPF BNI Syariah relatif tak banyak bergerak atau hanya turun 1 bps.




TERBARU

[X]
×