kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Para bankir tetap menjalankan ibadah dengan protokol kesehatan di tengah pandemi


Sabtu, 21 November 2020 / 07:15 WIB
Para bankir tetap menjalankan ibadah dengan protokol kesehatan di tengah pandemi


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kegiatan beribadah para bankir tak terganggu selama pandemi. Kegiatan beribadah mereka tetap berjalan dengan baik, lagipula masjid maupun mushalla tempat mereka bekerja juga tetap menerapkan protkol kesehatan seperti menjaga jarak dan menyediakan pembersih tangan alias hand sanitizer.

Direktur Keuangan dan Operasional PT Bank BNI Syariah Wahyu Avianto misalnya mengatakan protokol kesehatan juga dterpakan perseroan di tampat ibadah.

“Protokol kesehatan seperti menjaga jarak kami terapkan ke semua ruangan. Seperti ruang kantor, lift, tempat ibadah, sampai tempat makan,” ujarnya kepada KONTAN.

Ia menambahkan, para pegawai BNI Syariah yang tetap ingin beribadah di Masjid juga wajib menaati protokol kesehatan. Misalnya tetap menggunakan masker, membawa peralatan ibadah mandiri, dan bergiliran untuk menjaga jarak.

Baca Juga: Aktivitas ditutup sementara, Ketua PN Jakarta Selatan positif corona

Adapun PT Bank Mandiri Syariah juga memberlakukan protokol yang ketat di masjid kantor pusatnya. Corporate Secretary Bank Mandiri Syariah Ivan Ally bilang bahkan ada petugas khusus yang berjaga di depan masjid untuk mengukur suhu tubuh sebelum memasuki masjid. 

"Petugas juga memeriksa pemakaian masker sesuai standar, memastikan jamaah membawa peralatan salat masing-masing dan menghitung jumlah jamaah sesuai kapasitas masjid selama pandemi sebesar 30% dari total kapasitas," ujarnya kepada Kontan. 

Perseroan bahkan sampai mengganti keran wudhu menjadi otomatis agar meminimalkan kontak fisik jamaah. Pun karpet di masjid kini ditiadakan. Adapun pembersihan baik di dalam masjid maupun fasilitas seperti tempat wudhu juga dilakukan berkala.

"Adapun untuk pelaksanaan Salat Jumat, manajemen masjid memperpendek waktu pelaksanaan khutbah Jumat yang biasanya berdurasi 45 menit menjadi 20 menit dan mengemas kajian-kajian offline menjadi kajian online," sambung Ivan. 

Hal berbeda justru diakui oleh Direktur PT Bank Oke Indonesia Tnk (DNAR) Efdinal Alamsyah. Ia bilang lantaran perseroan kini masih meniadakan Salat Jumat, ia mesti keluar kantor menuju masjid yang telah menerapkan protokol kesehatan.

Secara pribadi, Efdinal pun kini lebih memilih buat beribadah di ruang kerjanya. Alih-alih beribadah di musholla atau masjid kantor seperti yang dilakukannya sebelum pandemi. 

"Kami masih meniadakan ibadah Salat Jumat. Ada mesjid disekitar kantor yg menerapkan protokol kesehatan, sehingga pegawai termasuk saya kami biasa ke sana," ungkapnya kepada KONTAN.

Selanjutnya: Waspada, obesitas memperbesar risiko komplikasi dan kematian akibat infeksi corona

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×