kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasokan mobil baru seret akibat gempa Jepang, Multifinance lirik mobkas


Jumat, 06 Mei 2011 / 08:13 WIB
Pasokan mobil baru seret akibat gempa Jepang, Multifinance lirik mobkas
ILUSTRASI. Taman Bunga Nusantara cocok untuk wisata akhir pekan. Dok: Taman Bunga Nusantara.


Reporter: Adi Wikanto, Anaya Noora Pitaningtyas | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Bencana gempa bumi berkekuatan 8,9 skala richter yang melanda Jepang pada 11 Maret 2011 lalu, menyebabkan penyaluran kredit mobil baru menjadi seret. Maklum, pasokan mobil baru menjadi berkurang. Walhasil, demi mengejar target pertumbuhan tahun ini, pelaku di industri perusahaan pembiayaan mengalihkan fokus mereka ke kredit mobil bekas.

Sebenarnya, di Indonesia sudah ada industri perakitan mobil sendiri. Namun, ada sebagian komponen utama yang tetap diekspor dari Jepang. Walhasil, produksi mobil tersendat. "Untuk mobil baru merek-merek Jepang, sekarang harus inden dua-tiga bulan," kata Adnan Bintang, Direktur Operasional Amanah Finance, kemarin.

Kondisi ini sudah berlangsung sejak akhir April 2011 lalu. "Ini bisa mengganggu pencapaian target pertumbuhan kami," tambah Adnan.

Tidak hanya di Amanah Finance, perusahaan pembiayaan lain juga mengalami nasib serupa. Harjanto Tjotohardjojo, Direktur Mandiri Tunas Finance dan Frengkie Natawijaya, Presiden Direktur PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) mengeluhkan kondisi sama. "Sekarang, paling cepat satu bulan mobil baru bisa diterima konsumen," kata Frengkie.

Akibatnya, multifinance bisa kehilangan pelanggan. Selain itu, minimnya pasokan juga memicu kenaikan harga.

Pelaku bisnis menghitung, kondisi ini bakal berlangsung cukup lama. Diperkirakan pasokan mobil baru akan normal kembali di bulan Agustus sampai September mendatang atau setelah Lebaran Idul Fitri. Bisa jadi, ini kerugian besar karena industri multifinance melewati musim panen raya saat hari-hari besar tersebut.

Kondisi inilah yang diperkirakan menyebabkan konsumen mobil baru mengalihkan permintaan ke mobil bekas. "Kami harus diversifikasi pasar ke mobil bekas, agar tidak rugi," kata Adnan.

Manajemen Mandiri Tunas Finance mulai memasok mobil bekas ke 10 kantor cabang baru. "Biasanya, cabang baru diisi dengan mobil baru, tapi karena persediaan tidak ada, terpaksa dikirim mobil bekas," kata Harjanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×