kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pendapatan premi bruto Asuransi Jasa Tania (ASTJ) merosot 12% pada kuartal III 2019


Jumat, 29 November 2019 / 19:55 WIB
Pendapatan premi bruto Asuransi Jasa Tania (ASTJ) merosot 12% pada kuartal III 2019
Direktur Utama PT Asuransi Jasa Tania Tbk Megang Kacaribu (kedua kiri) memperlihatkan laporan kinerja tahun 2019 kepada para direksi usai Publik Expo di Jakarta, Jumat (29/11). Realisasi laba usaha PT Asuransi Jasa Tania Tbk sampai 30 September 2019 sebes


Reporter: Ahmad Ghifari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Asuransi Jasa Tania Tbk (ASTJ) membukukan kinerja yang tidak menggembirakan pada Kuartal III 2019. Asuransi Jasa Tania mencatat realisasi pendapatan premi bruto turun 12% menjadi Rp 172,91 miliar dibandingkan periode sama 2018 yang sebesar Rp 195,79 miliar.

Corporate Secretary Asuransi Jasa Tania, Hasbi Ashsiddiqi, mengatakan, penurunan ini terjadi karena ada beberapa polis yang dibatalkan karena premi tidak terbayarkan.

Baca Juga: Asuransi Jasa Tania (ASJT) tebar dividen Rp 20.85 per saham

"Ada beberapa penutupan yang tidak diperpanjang karena loss ratio yang tinggi, kami juga tengah mengurangi perpanjangan terhadap risiko yang tinggi,"ujar Hasbi kepada Kontan.co.id, Jumat (29/11).

Realisasi hasil underwriting sampai dengan kuartal III 2019 sebesar Rp 42,83 miliar. Apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 52,31 miliar atau mengalami penurunan sebesar 18%.

Sementara itu realisasi laba usaha ASTJ sampai dengan Kuartal III 2019 sebesar Rp 7,61 miliar. Apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 16,27 miliar atau turun sebesar 53%.

Baca Juga: Sebanyak 27 emiten ramaikan daftar pembagi dividen di akhir Juni, simak daftarnya

"Laba menurun diikuti dengan premi yang mengalami penurunan juga, penyebab lainnya premi reasuransi yang tahun ini dibandingkan tahun lalu belanja reasuransi kita lebih tinggi," jelas Hasbi.




TERBARU

[X]
×