kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,77   5,31   0.58%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertumbuhan jumlah kartu kredit hanya 5% di 2015


Kamis, 23 Oktober 2014 / 10:23 WIB
Pertumbuhan jumlah kartu kredit hanya 5% di 2015
ILUSTRASI. Menteri BUMN Erick Thohir mengakui adanya serangan siber terhadap sistem PT Bank Syariah Indonesia (BSI).


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Bisnis kartu kredit bakal seret di tahun depan. Ini sebagai dampak dari kebijakan pembatasan kepemilikan kartu kredit oleh Bank Indonesia (BI) yang mulai berlaku awal tahun depan.

Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI) memperkirakan, bisnis kartu kredit hanya akan tumbuh satu digit di tahun 2015. “Pertumbuhan jumlah kartu kredit hanya 5% di tahun 2015,” kata Steve Marta, General Manager AKKI kepada KONTAN, Rabu (22/10).

Adapun, nilai transaksi kartu kredit diperkirakan tumbuh antara 12% hingga 13%. Meski demikian, Steve optimistis, dalam periode 3 tahun hingga 4 tahun mendatang, bisnis kartu kredit akan bertumbuh. Sebab, BI kini tengah giat-giatnya menggerakkan transaksi non tunai.

Berdasarkan data September 2014, jumlah kartu kredit naik 4,59% dari 15,12 juta per September 2013, menjadi 15,81 juta kartu.

Kata Steve, hampir semua kelompok bank penerbit kartu kredit, terkena imbas perlambatan pertumbuhan bisnis alat pembayaran menggunakan kartu (APMK). Catatan saja, BI kepemilikan kartu kredit maksimal dua kartu dari dua penerbit bagi nasabah dengan pendapatan kurang dari Rp 10 juta.

Ke depan, kata Steve, bank harus bisa menawarkan fitur-fitur menarik di produk kartu kreditnya, agar memikat nasabah.

Santoso Kepala Divisi Kartu Kredit Bank Central Asia (BCA) mengatakan, pertumbuhan jumlah kartu kredit hanya tumbuh 4% hingga 5% lantaran ada sebagian nasabah yang menutup kartu kredit. “Jumlah kartu kredit tidak akan bertambah banyak sampai akhir tahun 2014,” kata Santoso.

BCA sendiri, lanjut Santoso, membukukan pertumbuhan volume bisnis kartu kredit sebesar 20%–22% dengan nilai transaksi berkisar Rp 3,9 triliun saban bulan.

Tardi, EVP Coordinator Consumer Finance Bank Mandiri menuturkan, hingga September tercatat 1,6 juta kartu kredit telah diterbitkan oleh Bank Mandiri. Adapun, rata-rata nilai transaksi Rp 2,5 triliun per bulan. “Kami mengharapkan ada penembahan 20.000 kartu baru per bulan, pada sisa tahun ini,” imbuh Tardi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×