kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -8.000   -0,52%
  • USD/IDR 15.791   -57,00   -0,36%
  • IDX 7.505   -68,76   -0,91%
  • KOMPAS100 1.157   -12,64   -1,08%
  • LQ45 913   -8,80   -0,96%
  • ISSI 228   -2,59   -1,12%
  • IDX30 469   -4,51   -0,95%
  • IDXHIDIV20 564   -3,86   -0,68%
  • IDX80 132   -1,34   -1,01%
  • IDXV30 139   -1,60   -1,13%
  • IDXQ30 156   -1,23   -0,78%

Sektor perbankan kebanjiran investor asing


Rabu, 13 Januari 2021 / 06:45 WIB
Sektor perbankan kebanjiran investor asing


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Belakangan tahun ekspansi lembaga keuangan asing sedang gencar-gencarnya menguasai sejumlah bank di tanah air. Investor dari Korea Selatan dan Jepang tercatat paling aktif merangsek masuk. 

Dari penelusuran Kontan.co.id, kini setidaknya ada enam bank yang dimodali perusahaan asal Korea Selatan: Bank Bukopin, Bank KEB Hana, Bank Woori Saudara, Bank Shinhan, Bank IBK, dan Bank Oke. Sementara empat bank: Bank Danamon, Bank BTPN, Bank Mizuho, dan Bank J Trust dimiliki perusahaan asal Jepang.

Didukung investor asing, terlebih dari negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang memang jadi nilai tambah buat mereka menjalankan bisnisnya di tanah air. Apalagi jika investor maupun bank telah memiliki jaringan bisnis yang cukup terdiversifikasi. 

Strategi ini pula misalnya yang akan dilakukan Bank Bukopin dalam jangka panjang. Direktur Utama Bank Bukopin Rivan A. Purwantono bilang pihaknya dalam jangka panjang memang akan mensinergikan bisnis dengan sejumlah perusahaan milik KB Kookmin di Indonesia di lini pembiayaan konsumer, kartu kredit dan lainnya. “Kami akan mulai sinergi pada 2022, tahun ini kami masih akan fokus untuk penguatan internal,” kata Rivan kepada Kontan.co.id belum lama ini. 

Baca Juga: Incar potensi bisnis, investor lokal dan Thailand berlomba mengakuisisi bank

Maklum, transisi pengendali di Bank Bukopin sejatinya bermula dari sejumlah masalah mulai dari likuiditas, kredit macet dan lainnya. Alhasil Bank Bukopin bersama KB Kookmin kini memang punya pekerjaan berat membenahi internal perusahaan. 

Selain setoran modal, KB Kookmin juga tercatat telah mengucurkan US$ 700 juta buat membantu likuiditas Bank Bukopin. Tak cuma itu Kookmin juga getol cawe-cawe dengan menghubungkan sejumlah perusahaan Korea di Indonesia untuk menaruh dana di Bank Bukopin. 

“Selama tiga bulan terakhir kami telah menarik perusahaan Korea untuk menempatkan dananya di Bank Bukopin hingga Rp 1,6 triliun. Sampai akhir tahun ada pipeline yang nilainya bisa mencapai Rp 2 triliun," ungkap Direktur Keuangan Bank Bukopin Ji Kyu akhir November lalu. 

Baca Juga: Simak rekomendasi saham-saham yang banyak diburu asing berikut ini


Survei KG Media


TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×