Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
Buat Rivan, sinergi dengan Kookmin memang jadi salah satu strategi mengembangkan Bukopin. Dia juga mengaku Bukopin sejatinya juga telah mempersiapkan tim khusus untuk memberikan pembiayaan terhadap korporasi asal Korea Selatan yang sudah maupun akan berekspansi di Indonesia.
Strategi macam ini memang jadi salah satu nilai tambah buat bank yang dibeking investor asing. Mereka punya jangkauan global yang dapat dikoneksikan dengan bank di sini.
Hal ini misalnya pernah pula dilakukan oleh Bank Danamon dengan menggelar Business Matching Fair guna mempertemukan para klien korporasi dari Jepang, Indonesia, dan negara-negara di Asia Tenggara lainnya untuk saling memperluas jejaring serta membuka peluang ekspansi bisnis.
Tak cuma dari Korea dan Jepang, PT Bank CTBC Indonesia yang dikendalikan CTBC Bank asal Taiwan juga kerap mengandalkan nasabah-nasabah asal Taiwan di Indonesia untuk meningkatkan kinerjanya. “Pemegang saham kami punya komitmen yang kuat untuk pasar di Indonesia. Mereka mendukung kami dalam pengembangan produk, teknologi hingga referral bisnis khususnya foreign direct investment dari Taiwan ke Indonesia,” ungkap dIrektur Bank CTBC Indonesia Liliana Tanadi kepada Kontan.co.id, Selasa (12/1).
Baca Juga: Pemulihan ekonomi tahun ini jadi kunci pertumbuhan emiten perbankan
Meskipun adapula bank dengan investor asing yang sepenuhnya melakukan strategi tersebut. Direktur PT Bank Oke Indonesia Efdinal Alamsyah misalnya mengaku ekspansi Bank Oke justru difokuskan kepada perusahaan dalam negeri.
Hal tersebut dilakukan karena Bank Oke membidik segmen UMKM sebagai fokus ekspansinya. Sehingga perusahaan yang dikendalikan Apro Financial ini tercatat minimal memiliki bisnis dengan nasabah korporasi asal Korea.
“Sejak awal fokus kami memang bukan kepada nasabah Korea melainkan ke perusahaan lokal. Sementara fokus ekspansi masih di segmen UMKM, dan tahun ini kami juga akan mulai berinvestasi untuk pengembangan retail banking,” kata Efdinal kepada Kontan.co.id.
Baca Juga: Investor asing boleh genggam saham perusahaan pembayaran hingga 85%, begini kata BI
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News