kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Survei BI: Biaya dana bank diprediksi tidak akan banyak berubah di tahun ini


Rabu, 17 Januari 2018 / 16:18 WIB
Survei BI: Biaya dana bank diprediksi tidak akan banyak berubah di tahun ini
ILUSTRASI. Layanan perbankan


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) dalam survei perbankan memproyeksi pada triwulan I 2018 biaya dana alias cost of fund masih akan stabil di kisaran (rata-rata) 5,77% atau tidak bergerak dari kuartal IV 2017.

Sementara itu, sepanjang tahun ini BI memperkirakan cost of fund akan bergerak ke posisi 5,75% rata rata dengan kisaran sebesar 4,09%-7,42%.

Sementara biaya dana dalam mata uang valas (USD) diprediksi akan bergerak naik dari posisi rata-rata 1,58% di kuartal IV 2017 menjadi 1,69% pada kuartal I 2018 dengan kisaran di level 0,55% sampai 2,84% atau selisih 0,11% per kuartalan.

Melihat tren tersebut, Direktur Utama PT Bank Mayapada Internasional Tbk Haryono Tjahjarijadi menyebut di tahun 2018 praktis posisi biaya dana belum akan bergerak banyak bahkan stagnan.

"Menurut saya alan kurang lebih sama seperti sekarang," ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (17/1). Lebih lanjut, pihaknya menyebut tahun ini memang akan ada ruang penurunan suku bunga simpanan, hanya saja hal tersebut belum akan berdampak banyak pada penurunan biaya dana.

Asal tahu saja, saat ini cost of fund perseroan berada di level 6% sampai akhir tahun 2017. Meski ada ruang penurunan bunga, bank milik taipan ini menyebut masih akan memantau kondisi pasar sebelum menurunkan bunga simpanan.

Asal tahu saja, berdasarkan laporan keuangan bank per November 2017, Bank Mayapada telah menyalurkan kredit hingga Rp 55,91 triliun, tumbuh signifikan 22,85% secara tahunan dari tahun sebelumnya sebesar Rp 45,51 triliun.

Adapun, dari sisi Dana Pihak Ketiga (DPK) perseroan mencatatkan kenaikan sebesar 21,03% menjadi Rp 61,6 triliun secara year on year (yoy) dari Rp 50,89 triliun.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×