kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

UUS CIMB Niaga agresif garap pembiayaan sektor korporasi di tahun ini


Senin, 28 Januari 2019 / 19:02 WIB
UUS CIMB Niaga agresif garap pembiayaan sektor korporasi di tahun ini


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank CIMB Niaga menargetkan pertumbuhan penyaluran kredit ke segmen korporasi sebesar 22,5% secara tahunan atau year on year (yoy). 

Direktur Syariah Banking CIMB Niaga Pandji P. Djajanegara menyebutkan, lewat strategi ini, pembiayaan korporasi dapat menyumbangkan 25%-30% dari total pembiayaan UUS.

UUS dari bank bersandi saham BNGA ini akan membidik proyek infrastruktur terutama transportasi dan kelistrikan milik pemerintah maupun swasta. Sedangkan untuk sektor swasta, pihaknya akan mengincar sektor di properti, manufaktur, makanan dan minuman, dan perkebunan.

"Selama 2018, sektor korporasi tumbuh sekitar 75% yoy menjadi Rp 4,5 triliun. Sedangkan rasio pembiayaan bermasalah atau non performing financing (NPF) sektor korporasi adalah 0% dan 2019 juga sama," ujar Pandji kepada Kontan.co.id akhir pekan lalu.

Pandji bilang penyaluran kepada segmen korporasi tetap memiliki risiko. Namun dengan pemilihan proyek yang tepat dan pemilihan nasabah yang benar, pihaknya dapat menekan NPL secara maksimal.

Pandji mengaku pihaknya mulai gencar menyalurkan kredit ke segmen korporasi akhir-akhir ini lantarana, selama tiga tahun ke belakang lebih banyak menyalurkan kredit ke segmen konsumer. Lantaran belum memadainya infrastruktur UUS baik dari kemapuan pengetahuan maupun sumber daya manusia (SDM).

"Tapi kita tahu bahwa CIMB Niaga konvensional cukup kuat di sektor korporasi ataupun wholesale. Jadi pemikirannya sejak tiga tahun yang lalu adalah kenapa kita tidak leverage keunggulan ini? Kenapa kita tidak kerjasama dengan CIMB Niaga konvensional saja dalam menggarap nasabah wholesale-nya secara bersama," jelas Pandji.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×