kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank dengan LDR di Bawah 80% Bersiap Bayar GWM Mahal


Rabu, 21 Juli 2010 / 10:31 WIB
Bank dengan LDR di Bawah 80% Bersiap Bayar GWM Mahal


Reporter: Ruisa Khoiriyah | Editor: Uji Agung Santosa

BANDUNG. Bank-bank yang memiliki rasio penyaluran kredit alias loan to deposit ratio di bawah angka 80% ada baiknya mulai menyiapkan diri membayar Giro Wajib Minimum (GWM) lebih mahal. Inilah salah satu bocoran kebijakan Bank Indonesia yang bertujuan mendorong laju kredit perbankan dengan membanderol besar GWM berdasarkan LDR.

Deputi Gubernur BI Muliaman D. Hadad mengungkapkan, Bank Indonesia (BI) sudah bersiap merilis kebijakan baru tersebut dalam waktu dekat. "Batas minimum antara 70% - 80%," katanya di Bandung, Selasa malam (20/7).

BI sudah melakukan stress test alias uji tekanan jika aturan ini diberlakukan. "Ada kelompok kerja yang menggodok. Stress test juga dilakukan karena nanti ada bank yang perlu penyesuaian," jelasnya.

Kebijakan ini akan dituangkan dalam bentuk Peraturan BI. BI akan memberlakukan masa transisi selama enam bulan agar bank bisa melalukan penyesuaian. Dus, aturan ini efektif diberlakukan tahun 2011 nanti.

Beberapa bank dipastikan akan terkena aturan tersebut, namun Muliaman tidak mau gamblang. "Cari saja bank yang LDR nya dibawah 80%," ujar Muliaman.

Secara garis besar, aturan LDR GWM ini nanti akan membanderol besaran alias treeshold LDR di angka tertentu di mana jika ada bank yang memiliki LDR di bawah treeshold maka dia dikenakan GWM lebih besar. Demikian juga jika LDR-nya melebihi batas maka dia juga akan terkena penalti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×