kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Investasi Asabri masih tertekan


Kamis, 21 September 2017 / 16:37 WIB
Investasi Asabri masih tertekan


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia alias Asabri mengaku iklim investasi di tahun ini masih dipenuhi dengan tantangan. Dus, kinerja investasi yang didapat pun masih cukup tertekan.

Beratnya tantangan di tahun ini menurut Direktur Asabri Hari Setianto sebenarnya sudah diprediksi sejak tahun lalu. Di antaranya memperhatikan kondisi ekonomi baik lokal maupun global yang masih bisa naik turun.

Makanya sejak awal, dia bilang pihaknya tak memasang target yang muluk-muluk di 2017 ini. Dimana yield investasi yang dikejar hanya sebesar 9,4%. Lebih rendah dari capaian tahun lalu yang mencapai lebih dari 11%.

Setelah delapan bulan berlalu, Hari pun mengakui capaian kinerja investasi Asabri masih terpaut lumayan jauh dari target. "Sampai Agustus baru sekitar separuh dari target yiled untuk tahun ini," kata dia baru-baru ini.

Dengan begitu, maka imbal yang didapat pengelola dana pensiun anggota militer dan PNS di lingkungan Kementerian Pertahanan ini baru mengantongi yield di kisaran 4,7%.

Hari beralasan masih layunya kinerja investasi Asabri ini sejalan dengan kondisi pasar saham yang cenderung datar di paruh pertama tahun ini. Ditambah lagi beberapa kinerja di instrumen lain semisal deposito masih terdampak tren penurunan suku bunga. Sehingga kinerja investasi secara keseluruhan pun ikut kena imbasnya.

Di sisi lain, dia bilang pihaknya belum banyak melakukan perubahan portofolio investasi. Keranjang reksadana dan surat utang disebutnya masih cukup mendominasi dengan porsi masing-masing sebesar 40% dan 30%.

Sementara sekira 20% lainnya disimpan di keranjang saham. Lalu sisanya di beberapa keranjang lain semisal deposito. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×