kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kredit infrastruktur Bank Mandiri bisa naik 24%


Minggu, 26 April 2015 / 11:16 WIB
Kredit infrastruktur Bank Mandiri bisa naik 24%
ILUSTRASI. Saat Pemimpin Ingin Perang, Robert Kiyosaki Beli Lebih Banyak 3 Aset Investasi Ini.


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Nilai kredit infrastruktur yang telah disalurkan Bank Mandiri mencapai Rp 39,1 triliun di akhir kuartal I 2015. Sementara kredit infrastruktur yang disalurkan bersama sejumlah bank lain melalui skema kredit sindikasi mencapai Rp 64,6 triliun.

Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin mengatakan, sampai akhir Maret lalu, Bank Mandiri sudah banyak terlibat dalam pembiayaan berbagai proyek infrastruktur yang telah dijalankan Pemerintah. "Terutama proyek pembangunan yang berkaitan infrastruktur listrik, jalan tol, telekomunikasi dan infrastruktur kereta api," katanya, Jumat (23/4/2015).

Proyek pembangunan infrastruktur yang telah dibiayai Bank Mandiri antara lain pengadaan kereta api Jabodetabek sebesar Rp 900 miliar dan pengadaan kereta api di Sumatera Selatan sebesar Rp 832 miliar.

Selain itu, Bank Mandiri juga menyalurkan pembiayaan untuk perluasan Bandara Halim Perdanakusuma di Jakarta dan Bandara Ahmad Yani di Semarang sebesar Rp 1 triliun. "Ditambah pembiayaan untuk pembangunan jalan tol JORR W2 Utara sebesar Rp 1,4 triliun," ujar Budi.

Direktur Tresury Bank Mandiri Pahala Mansyuri menambahkan, prospek pertumbuhan kredit infrastruktur Bank Mandiri tahun ini lebih baik dibanding tahun lalu.

Berbagai kegiatan pembangunan proyek infrastruktur yang akan dijalankan pemerintah tahun ini, maka prospek pertumbuhan kredit infrastruktur bisa lebih tinggi dari target pertumbuhan kredit Bank Mandiri secara umum yang berkisar 15%-17% secara year on year (yoy). "Kami optimis kredit infrastruktur bisa tumbuh 23% - 24% secara yoy," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×