Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) telah mengurangi sebanyak 114 outlet dan 4.525 karyawan sepanjang tahun 2017 lalu. Pengurangan outlet dan karyawan ini dilakukan dalam rangka restrukturisasi organisasi.
Berdasarkan laporan keuangan konsolidasi yang dikirimkan BTPN ke Bursa Efek Indonesia (BEI), tercatat pengurangan outlet ini mayoritas dikontrbusikan dari kantor cabang pembantu BTPN yang berkurang 442 unit.
Selain itu kantor cabang bank juga berkurang 1 unit. Meskipun melakukan pengurangan kantor cabang dan kantor cabang pembantu selama 2017 bank justru menambah ATM, TCR, payment point dan kantor fungsional.
Tercatat juga, penambahan ATM dan TCR sebanyak 53 unit. Sedangkan penambahan payment point sebanyak 209 dan kantor fungsional bertambah 67 unit.
Seiring pengurangan outlet ini, bank juga mencatat jumlah pegawai yang mengalami penurunan. Jika ditotal selama 2017, pegawai BTPN mengalami penurunan sebanyak 4.525 orang.
Manajemen BTPN mengklaim penurunan pegawai ini bukan disebabkan karena pemutusan hubungan kerja.
Arief Harris Tanjung, Direktur BTPN bilang berkurangnya pegawai ini disebabkan karena adanya program pengunduran diri sukarela. "Efisiensi yang disebabkan karena restrukturisasi dan pengunduran diri anorganik ini sebesar 10%-15% dari biaya operasional," kata Arief dalam paparan kinerja.
Anika Faisal, Sekretaris Perusahaan BTPN bilang restukturisasi ini salah satunya disebabkan karena perubahan organisasi.
"Kami juga melakukan program pengakhiran karyawan secara sukarela di kuartal 4 2017," kata Anika kepada kontan.co.id, Rabu (14/2).
Seiring dengan program pengunduran diri secara sukarela, bank juga menawarkan program daya untuk melatih pegawai untuk terampil dalam bidang usaha tertentu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News