kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

2018, PT SMI proyeksi komitmen pembiayaan Rp 78 T


Rabu, 06 Desember 2017 / 21:21 WIB
2018, PT SMI proyeksi komitmen pembiayaan Rp 78 T


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - YOGYAKARTA. PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) optimistis perekonomian dalam negeri tahun depan semakin cerah. Plus, katalis masifnya pembangunan infrastruktur juga bakal turut mendongkrak kinerja perusahaan pelat merah tersebut.

Direktur Utama SMI Emma Sri Martini menjelaskan, perusahaan menargetkan komitmen pembiayaan sebesar Rp 78,7 triliun di tahun depan. Nominal tersebut diprediksi meningkat 22,39% dibanding periode sama tahun ini yang mencapai Rp 64,3 triliun.

Sementara dari sisi outstanding, SMI menargetkan pencapaian sebesar Rp 47,1 triliun. Angka ini juga diperkirakan meningkat 28,69% dari posisi akhir Desember tahun ini sebesar Rp 36,6 triliun.

Emma merinci, dari jumlah tersebut target perseroan di bagi ke dalam empat portofolio pembiayaan. Pertama, komitmen pembiayaan komersial ditargetkan mencapai Rp 66,4 triliun atau meningkat 34% dari realisasi tahun ini senilai Rp 49,7 triliun. Sedangkan oustanding pembiayaan komersial diperkirakan naik 39% menjadi Rp 38,9 triliun di 2018 mendatang.

Kedua, komitmen pembiayaan pemda diramal mencapai Rp 4,4 triliun, naik 36% dibanding realisasi tahun ini. Lalu outstanding pembiayaan pemda diproyeksi mencapai Ro 1,9 triliun, naik tipis 6% dari tahun ini.

Ketiga, komitmen pembiayaan PT PLN eks PIP ditarget senilai Rp 7,5 triliun. Nominal ini flat dari realisasi tahun 2017. Sementara outstanding pembiayaan tersebut ditarget mencapai Rp 6 triliun atau turun 12% dari tahun ini.

Keempat, komitmen pembiayaan berkelanjutan yang ditaksir mencapai Rp 371 miliar di tahun depan. Angka ini naik 86% dari realisasi tahun 2017. Lalu oustanding pembiayaan ini diperkirakan mencapai Rp 306 miliar, atau tumbuh 189% dari tahun ini sebesar Rp 106 miliar.

"Tahun depan kami terus mendorong percepatan pembiayaan infrastruktur di daerah misalnya coba mengusulkan memberikan insentif," kata Emma, Rabu (6/12).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×