kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,19   -7,17   -0.77%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Akhirnya, BRIsat meluncur menuju orbit


Minggu, 19 Juni 2016 / 19:06 WIB
Akhirnya, BRIsat meluncur menuju orbit


Reporter: Arsy Ani Sucianingsih | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Setetelah sempat tertunda selama dua hari karena kondisi cuaca yang kurang mendukung, akhirnya satelit milik PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) bernama BRIsat meluncur ke orbit.

Direktur Konsumer Banking BRI Sis Apik Wijayanto mengatakan, peluncuran yang dilakukan pada Minggu (19/6) pukul 4.59 WIB dini hari, berhasil tanpa kendala apapun. Proses peluncuran hingga ada pemisahan BRISAT memakan waktu 35 menit. Selanjutnya, BRIsat akan mencapai orbit geostasioner di slot 150.5 BT di mana proses ini merupakan krusial dalam misi BRIsat ini.

Sebelumnya, penundaan peluncuran BRIsat ini terkendala lantaran kecepatan angin di tempat peluncur satelit (launcher) berada yakni Kourou, Guyana Perancis. “Kalau dipaksakan meluncur dengan kondisi angin yang tidak mendukung, dihawatirkan puing-puing yang jatuh akan terkena pada rumah warga,” ujar Sis kepada KONTAN, Minggu (19/6).

Hingga saat ini, satelit perbankan pertama di dunia ini masih dalam proses perjalanan menuju slot orbit (orbit rising) dan memerlukan waktu selama 10 hari. Setelah sukses berada orbit, BRIsat akan melewati sejumlah ujicoba (in-orbit test) selama 60 hari untuk memastikan seluruh fungsi berjalan baik. Nantinya, BRIsat akan di gunakan setelah proses test selesai.

Saat peluncuran satelit ini, Brisat belum sepenuhnya milik BRI . Nantinya, peluncuran akan diikuti dua stage, yakni in orbit yang membutuhkan waktu 10 hingga 12 hari. Setelah inorbit, ada lagi satu fase yang bernama hand over dengan itu BRIsat sepenuhnya milik BRI.

Dengan adanya satelit, emiten berkode saham BBRI ini dapat melakukan efisiensi. Di mana saat ini BBRI masih melakukan sewa satelit dan merogoh biaya sewa sebesar Rp 500 miliar per tahun. Dengan menggunakan satelit, biaya juga dapat dipangkas. “Biaya efisiensi menurun 40%,” ujar Direktur Keunagan BRI Haru Koesmahagyo beberapa waktu lalu.

Selain itu, dengan adanya satelit BRIsat ini akan menjangkau wilayah layanan yang belum dijangkau oleh BRI dan mampu menjaring seluruh masyarakat Indonesia sebanyak 225 juta. Di mana saat ini, nasabah BRI sudah mencapai 50 juta hingga 60 juta nasabah. Dengan demikian, pihaknya optimistis bakal mennambah 10 juta nasabah setelah adanya peluncuran BRIsat.

Ke depan, dalam menyambut bisnis digital diindustri perbankan, BRI akan membangun digital banking. Dengan memiliki backbone teknologi yang mumpuni, BRI akan melakukan digitalisasi hingga ke pasar dengan menggunakan Teras BRI.

Di samping itu, BRI akan mengembangan anjungan tunai mandiri (ATM) dengan menggunakan video banking. Ini memungkinkan nasabah untuk bertransaksi tanpa PIN ATM namun menggunakan sidik jari ataupun biometric. Manfaat lain dari BRIsat adalah dapat mendukung program inklusi keuangan dengan memanfaatkan slot orbit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×