Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk menyarankan kepada Bank Indonesia (BI) untuk mengubah stance kebijakan suku bunga acuan BI 7DRR rate. Hal ini untuk menyesuaikan suku bunga acuan BI dengan bunga acuan The Fed Amerika Serikat.
Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama Bank Mandiri bilang saat ini pasar melihat BI masih belum mengubah stance kebijakan moneternya. Hal ini ditunjukkan dengan keputusan BI menahan suku bunga acuan pada rapat dewan gubernur (RDG) beberapa hari lalu.
"Adanya gap atau jarak antara kenaikan suku bunga The Fed dan bunga acuan BI direspons negatif oleh pasar," kata Tiko dalam paparan kinerja, Selasa (24/4).
Respons negatif ini adalah keluarnya investor asing dari bursa saham Indonesia (equity sell off). Hal ini menyebabkan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat melemah.
Memang menurut Tiko, seiring dengan kebijakan gubernur baru The Fed yang lebih agresif dalam memproyeksi kenaikan suku bunga ke depan, ini menyebabkan pelemahan nilai tukar beberapa mata uang utama di dunia.
Merespons hal ini, menurut Tiko, BI sebaiknya menaikkan suku bunga acuan dalam satu sampai tiga bulan ke depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News