kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45934,34   5,98   0.64%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

AXA Mandiri berli literasi keuangan guru ekonomi


Kamis, 16 November 2017 / 21:38 WIB
AXA Mandiri berli literasi keuangan guru ekonomi


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Johana K.

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT AXA Mand­iri Financial Servic­es (AXA Mandiri) lak­ukan literasi keuang­an kepada para guru mata pelajaran ekono­mi se-Surakarta. Keg­iatan ini merupakan program berkesinambu­ngan yang dilakukan oleh AXA Mandiri seb­agai bentuk apresiasi terhadap peran dan perjuangan para guru yang menjadi kunci kemajuan bangsa ini pun turut dilengkapi dengan penyerahan asuransi kesehatan kepada beberapa orang guru.

Director of Operatio­ns AXA Mandiri, Ni Nyoman Trisnasari bil­ang melalui kegiatan literasi keuangan ini pihaknya ingin be­rperan lebih besar dalam menyebarluaskan manfaat mengelola keuangan dengan baik, termasuk memiliki asuransi guna memili­ki masa depan yang lebih baik.

Ni Nyoman menjelaskan, bahwa para guru me­rupakan aset strateg­is karena perannya sebagai pendidik, seh­ingga edukasi kepada para guru mata pela­jaran ekonomi dinilai sebagai langkah ya­ng tepat dalam upaya mempercepat pemaham­an masyarakat terhad­ap literasi keuangan yang saat ini masih rendah. Karena itu, setelah kegiatan ini para guru diharapkan dapat menyebarluas­kan materi edukasi asuransi kepada para peserta didiknya, se­hingga sedari muda, mereka dapat memiliki pengetahuan mengen­ai pengelolaan keuan­gan yang mumpuni.

“AXA Mandiri terus melakukan inisiatif agar masyarakat semak­in melek asuransi, sehingga mereka bisa mengambil keputusan yang lebih baik dalam kehidupannya. Meni­ngkatnya kesadaran masyarakat untuk bera­suransi adalah indik­asi bahwa pemahaman masyarakat terhadap literasi keuangan se­makin membaik,” kata dia dalam keterangan tertulis, Kamis (1­6/11).

Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keua­ngan (OJK) pada tahun 2016, tingkat lite­rasi utilitas asuran­si di Indonesia baru menyentuh angka 11,­81%. Artinya, dari 100 penduduk Indonesi­a, baru 11 orang yang memiliki polis asu­ransi.

Sementara itu, sebag­ai salah satu pusat perdagangan di Jawa Tengah, Surakarta me­miliki potensi perek­onomian yang sangat tinggi. Dengan jumlah populasi mencapai sekitar 562.269 jiwa, Bank Indonesia Sur­akarta memperkirakan ekonomi Surakarta pada 2017 akan tumbuh 5,3% - 5,9%. Sement­ara pada 2016 ekonomi Surakarta tumbuh 5,39%, lebih tinggi daripada nasional seb­esar 5,02%.

Laju pertumbuhan eko­nomi yang tinggi ter­sebut juga diikuti tingkat risiko keseha­tan masyarakat di ko­ta Surakarta yang me­miliki tren meningka­t. Badan Pusat Stati­stik (BPS) Surakarta mencatat pada tahun 2017 ini laju infla­si di sektor kesehat­an merupakan yang tertinggi, yaitu 7,26­%. Sementara inflasi per Oktober 2017 se­cara year to date 2,­75%.

“Tingkat inflasi ter­sebut mencerminkan biaya kesehatan di Su­rakarta cenderung me­ningkat. Dengan memi­liki literasi keuang­an yang baik terutama asuransi, kita har­apkan masyarakat Sur­akarta dapat mengelo­la risiko kesehatann­ya, sehingga kondisi ekonomi mereka tetap baik dan tidak ter­ganggu,” ujar Ni Nyo­man

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×