kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank besar perbesar alokasi dana murah


Selasa, 07 Februari 2017 / 18:02 WIB
Bank besar perbesar alokasi dana murah


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Kelompok bank besar terus memperbesar komposisi dana murah current account and saving account (CASA) di dana pihak ketiga (DPK). Pasalnya, dengan tabungan dan giro menguasai DPK maka biaya dana atau cost of fund bank akan lebih murah dibandingkan memperbesar deposito.

Anggoro Eko Cahyo, Direktur Konsumer PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mengatakan, pihaknya membidik pertumbuhan dana murah dua digit di tahun 2017 ini agar porsi dana murah masih menguasai DPK. “Setidaknya, dana murah akan tumbuh 10%-15% di tahun ini,” kata Anggoro, kepada KONTAN, Selasa (7/2).

Dengan asumsi pertumbuhan dana murah 10%-15% maka perolehan dana tabungan akan mencapai Rp 174,52 triliun-Rp 182,46 triliun di akhir tahun 2017. Ini dari perhitungan tabungan senilai Rp 158,66 triliun di akhir tahun 2016. Sedangkan, perolehan dana giro akan mencapai Rp 134,91 triliun-Rp 141,04 triliun di akhir tahun 2017, dari posisi giro Rp 122,65 triliun di akhir tahun 2016.

“Esensinya komposisi dana murah akan terus kami pertahankan dikisaran 65%,” tambah Anggoro. Dengan porsi dana murah yang menguasari DPK, BNI akan menjaga rasio margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) sebesar 6% sehingga laba bersih di tahun 2017 akan lebih baik dibandingkan tahun 2016.

Adapun Sis Apik Wijayanto, Direktur Konsumer PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), mengatakan, pihaknya akan menjaga porsi dana murah pada kisaran 60% atau minimal sama seperti tahun lalu. Bank berpelat merah ini mencatat komposisi dana murah sebesar 60,6% dan dana mahal sebesar 39,4% terhadap DPK per akhir 2016.

BRI mencatat total DPK sebesar Rp 723,8 triliun per akhir tahun 2016 dengan rincian untuk deposito sebesar Rp 285,4 triliun, untuk tabungan sebesar Rp 297,6 triliun, dan simpana giro senilai Rp 140,8 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×