kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank Mandiri sudah salurkan KUR Rp 7,07 triliun sampai April 2019


Jumat, 17 Mei 2019 / 15:04 WIB
Bank Mandiri sudah salurkan KUR Rp 7,07 triliun sampai April 2019


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI, anggota indeks Kompas100) terus mendorong penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Sepanjang Januari- April 2019, bank pelat merah ini telah menyalurkan KUR sebesar Rp 7,07 triliun.

Realisasi KUR Bank Mandiri tersebut meningkat 34% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year on year /yoy) sebesar Rp 5,2 triliun. Pencapaian tersebut setara dengan 28,3% dari target perseroan tahun ini yakni Rp 25 triliun.

"KUR selama empat bulan pertama tersebut disalurkan ke 91.505 debitur." ungkap SVP Micro Development & Agent Banking Bank Mandiri Zedo Faly pada Kontan.co.id, Jumat (17/5).

Penyaluran KUR Bank Mandiri selama empat bulan pertama itu masih didominasi KUR kecil yang mencapai Rp 6,5 triliun. Sedangkan KUR Mikro baru hanya mencapai Rp 561 miliar.

Meskipun tumbuh, namun penyaluran KUR Bank Mandiri ke sektor produksi masih belum mencapai target pemerintah minimal 60%. Namun, penyerapan di sektor produksi pada bulan April sudah meningkat menjadi Rp 3,59 triliun dari bulan sebelumnya mencapai Rp 2,64 triliun. Persentase serapan sektor produksi itu mencapai 51%.

Guna mendorong penyaluran KUR ke sektor produksi, Zedo bilang, Bank Mandiri terus menyiapkan berbagai strategi. Pertama, perseroan bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan yang merupakan nasabah/debitur di segmen wholesale Bank Mandiri yang bergerak di sektor-sektor produktif seperti pertanian, perikanan, dan industri pengolahan dalam hal off-taker dan rekomendasi penyaluran KUR atas mitra-mitranya.

Kedua, Bank Mandiri akan masuk ke sektor-sektor produksi yang selama ini belum tergarap secara optimal antara lain di sektor pariwisata. Dan ketiga, memperluas skema-skema produk di sektor produksi untuk komoditas tertentu di sektor pertanian yang menyesuaikan dengan kebutuhan masa tanam di mana pokok dan bunga dibayarkan pada saat panen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×