kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank menengah dan kecil paling terdampak fintech


Selasa, 27 Februari 2018 / 11:22 WIB
Bank menengah dan kecil paling terdampak fintech
ILUSTRASI. Aplikasi fintech bagi santri


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pricewaterhouse Coopers Indonesia (PwC Indonesia) memproyeksikan bank kecil dan menengah sebagai merupakan kelompok bank yang banyak terdampak distrupsi teknologi finansial (fintech). Hal tersebut terungkap dalam publikasi Indonesia Banking Survei tahun 2018 yang dirilis oleh PwC Indonesia.

David Wake Partner PwC Indonesia bilang, dalam lima tahun ke depan banyak bankir percaya distrupsi fintech ini akan cukup besar. "Sebanyak 80% responden kami percaya bahwa fintech dalam lima tahun ke depan bisa menjadi ancaman signifikan," kata David dalam paparannya, Selasa (27/2).

Dalam jangka pendek satu tahun ke depan, fintech salah satunya peer to peer lending merupakan salah satu ancaman yang patut diwaspadai. Beberapa teknologi seperti blockchain dan teknologi pembayaran individual juga menjadi salah satu tantangan.

Bank besar menurut catatan PwC Indonesia cukup siap untuk mengatasi persaingan dengan fintech. Hal ini karena permodalan mereka cukup besar untuk alokasi teknologi.

Terkait fintech, sebanyak 80% bank asing merasa harus ada pengurangan cabang. Namun bank lokal merasa pengurangan cabang belum terlalu perlu dilakukan.

Seiring dengan persaingan baik dengan fintech maupun dengan bank lain, beberapa bankir merasa perlu untuk melakukan efisiensi dan pengurangan biaya. Selain itu bank juga perlu untuk berpindah dari layanan tradisional ke digital.

Lihat saja, saat ini transaksi di cabang hanya sebesar 32% dari total transaksi atau turun dari sebelumnya 70%. Sebaliknya transaksi digital mengalami kenaikan dari hanya 10% sebelumnya menjadi 30% dari total transaksi perbankan saat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×