kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank swasta kerja keras penuhi kredit UKM


Kamis, 15 Juni 2017 / 18:03 WIB
Bank swasta kerja keras penuhi kredit UKM


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Bank swasta masih menghadapi tantangan dalam menyalurkan kredit usaha kecil dan menengah (UKM). Pasalnya, seluruh bank berlomba-lomba mengalirkan kredit ke UKM untuk memenuhi porsi kredit sebesar 15% terhadap total kredit di tahun 2017 selanjutnya sebesar 20% di tahun 2018.

Direktur UKM PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Henry Koenaifi mengatakan, pihaknya akan berusaha untuk memenuhi ketentuan pemenuhan kredit UKM. BCA menargetkan kredit UKM dapat tumbuh 10% atau mencapai sekitar Rp 52,80 triliun di akhir tahun 2017 dari posisi kredit UKM senilai Rp 48 triliun di akhir tahun 2016.

“Saat ini, realisasi kredit UKM sekitar Rp 48 trilun-Rp 49 tiliun per April 2017,” kata Henry, kepada KONTAN, Kamis (15/6).

Penyaluran kredit UKM sempat naik turun karena ada pelunasan dari debitur. Misalnya, BCA mencatat outstanding kredit UKM senilai Rp 44 triliun di awal Januari 2017 dari posisi Rp 48 triliun per Desember 2016.

Bank yang terafiliasi oleh Grup Djarum ini telah menyiapkan strategi untuk meningkatkan kredit UKM. Henry bilang, pihaknya membentuk central UKM yang fokus memberikan kredit UKM ke kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung dan Surabaya. Kini, sudah ada sekitar enam central UKM BCA yang tersebar di kota besar.

Henry bilang, pihaknya membidik sektor perdagangan dan industri rumahan dalam penyaluran kredit UKM. Rata-rata ticket size kredit UKM BCA mulai dari Rp 500 juta sampai Rp 7 miliar. Di atas Rp 7 miliar masuk kategori kredit komersial. “Persaingan pemberian kredit UKM tetap terjaga antar bank,” ucapnya.

Direktur Utama PT Bank Mayapada Internasional Tbk Hariyono Tjahjarijadi menyampaikan, persaingan pemberikan kredit UKM sangat ketat mengingat semua bank berusaha memenuhi komposisi kredit UKM sebesar 15% dari total kredit yang diberikan. “Untuk itu, kami menargetkan kredit UKM tumbuh 15% di tahun ini,” katanya.

Bank milik Taipan Tahir ini mengincar sektor perdagangan yang produktif untuk menyalurkan kredit UKM, karena sektor ini memiliki banyak permintaan. Adapun, porsi kredit UKM terhadap total kredit Bank Mayapada masih di bawah 10%. Artinya, Bank Mayapada harus meningkatkan kredit untuk memenuhi porsi 15% di tahun ini.

Direktur Utama PT Bank MNC International Tbk Benny Purnomo mengaku, pihaknya juga belum memenuhi ketentuan porsi kredit UKM sebesar 15% di tahun ini. Bank MNC baru mencatat porsi kredit UKM sebesar 12% terhadap total kredit di April 2017 ini. “Untuk mencapai target kami menargetkan kredit UKM tumbuh 20% di tahun ini,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×