kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank Yudha Bhakti perkuat layanan digital banking


Sabtu, 27 Juni 2020 / 16:16 WIB
Bank Yudha Bhakti perkuat layanan digital banking
ILUSTRASI. Kartu debit?Bank Yudha Bhakti


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perkembangan digital telah mengubah drastis gaya hidup masyarakat. Kebutuhan akan kepraktisan dan kemudahan semakin meningkat, termasuk dalam layanan perbankan. Ini yang mendorong layanan digital banking kian diperlukan.

Pandemi Covid-19 juga telah mempercepat penerimaan dari digital banking. Tanpa sadar masyarakat dipaksa untuk bertransaksi secara digital dan itu akan berkembang menjadi kebiasaan saat memasuki new normal. Ke depan, transaksi digital akan menjadi sebuah kebutuhan dalam gaya hidup.

Baca Juga: Terkait kasus Nurhadi, KPK panggil lagi pemilik Bank Yudha Bhakti, hari Selasa (30/6)

PT Bank Yudha Bhakti Tbk (BYB) sudah menyadari masa depan perbankan akan seperti itu, bahkan jauh sebelum pandemi Covid menyeruak. Bank ini sedang melakukan transformasi digital. Perseroan memiliki visi menjadi digital banking terdepan di Indonesia.

Dalam waktu sekitar tiga bulan lagi, BYB akan segera hadir dengan wajah baru. Bank akan melakukan perubahan besar-besaran sebagai bagian dari tranformasi digital. Tidak hanya nama yang berganti, logo juga akan hadir dengan tampilan anyar yang akan mencerminkan visi dan semangat baru perseroan.

Direktur Utama BYB, Tjandra Gunawan memaparkan rencana besar menuju digital banking itu dalam sharing session yang digelar perseroan bertajuk "Journey to The New Banking in New Normal" bersama dengan perencana keuangan ternama, Mohamad Andoko. Sesi berbagi ini digelar pada 26 Juni 2020 yang disiarkan secara langsung melalui akun instragram @bankyudhabhakti dan @andokomohamad.

Tjandra menjelaskan, rencana rebranding itu sedang dalam proses saat ini. Dengan wajahnya yang baru, BYB juga akan menghadirkan maskot untuk melengkapi citranya. Perubahan besar itu salah satunya juga ditujukan menjaring pasar baru yakni millennial.

Baca Juga: Penjualan lesu di kuartal II 2020, Garuda Metalindo lakukan penghematan besar-besaran

Berbagai layanan dan produk akan segera dihadirkan BYB dalam memperkuat layanan digital banking ke depan. "Dalam waktu dua atau tiga minggu ke depan, kami akan meluncurkan mobile banking," ungkap Tjandra.

Walaupun bukan yang pertama yang memproklamirkan menjadi bank digital, BYB menyakini bisa meraih tujuannya sebagai yang terdepan. Bagi Tjandra, bank lain yang bertransformasi menuju bank digital bukan merupakan saingan melainkan mitra dalam membangun ekosistem digital di Indonesia.

Mirip satu kawasan kota mandiri yang di dalamnya tidak hanya terdapat bangunan dan fasilitas tetapi juga dilengkapi dengan komunitas, BYB juga akan menjadi bagian dari ekosistem digital yang di dalamnya tidak hanya ada bank, tetapi ada e-commerce, fintech, dan lainnya.

Tranformasi digital BYB ini tidak tidak akan lepas dari dukungan Akulaku sebagai salah satu pemegang saham utama perseroan. Dengan posisi Akulaku sebagai perusahaan fintech akan menciptakan sinergi positif dalam rangka transformasi tersebut.

Baca Juga: Kementerian BUMN: Graha Yudha hanya menjadi 1 Komisaris di Grup BUMN

Tjandra mengatakan, layanan digital BYB tidak hanya akan memberikan kemudahan bagi nasabah tetapi juga akan menghasilkan keuntungan bagi bank sendiri karena akan proses bisnis lebih efisien sehingga biaya yang dikeluarkan akan lebih rendah walaupun perseroan membutuhkan modal besar untuk membangun infrastruktur pada tahap awal.

Untuk memperkuat permodalan dalam melakukan ekspansi dan melanjutkan transformasi itu, BYB tidak khawatir karena perseroan akan segera naik kelas menjadi Bank BUKU II lewat right issue. Dengan naik BUKU maka permodalan perseroan akan semakin kuat sehingga membuka kesempatan baru bagi perseroan mengembangkan produk advance lagi.

Meski akan menyasar market baru dari segmen Millenial, Tjandra menegaskan pihaknya tidak akan pernah meninggalkan core bisnisnya. Justru, perseroan bercita-cita untuk mendigitalisasi produk pensiunan BYB.

"Kami berdiri sudah dengan bisnis inti di layanan pensiunan untuk kaum militer. Lebih dari 76% kredit BYB ada di pensiunan. Jadi kami sudah memiliki costumer base tersendiri atau istilah kerennya millennial sekarang… “follower” kami ada disitu. Tidak mungkin kami meninggalkan follower yang sudah kami bangun sejak awal," Jelas Tjandra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×