kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Beradu kredit otomotif bertenor panjang


Selasa, 01 September 2015 / 18:11 WIB
Beradu kredit otomotif bertenor panjang


Reporter: Issa Almawadi | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Ada-ada saja strategi bank untuk menarik minat masyarakat menjadi debitur kredit kendaraan bermotor (KKB). Selain iming-imingĀ  suku bunga murah, beberapa bank mulai menawarkan stimulus berupa tenor kredit yang lebih panjang.

Misalnya saja Bank Bukopin. Adhi Brahmantya, Direktur Operasional dan IT Bukopin mengatakan, pihaknya tengah mematangkan skema kredit otomotif dengan tenor hingga maksimal delapan tahun. Umumnya, KKB bertenor sekitar tiga tahun hingga lima tahun, terutama untuk beberapa merk kendaraan.

"Program tenor panjang kredit pemilikan mobil Bukopin melengkapi program bunga kredit 4,5% yang berlangsung hingga akhir tahun ini," ujar Adhi kepada KONTAN, akhir pekan lalu.

Sedikit berbeda, Bank Maybank Indonesia sudah lebih dahulu berjualan kredit otomotif tenor panjang. Bank yang sebelumnya bernama Bank Internasional Indonesia (BII) ini mempunyai program bunga mulai 0% dengan tenor tujuh tahun.

Lani Darmawan, Direktur Ritel Bank Maybank Indonesia menerangkan, program tersebut sudah mulai dipasarkan sejak tahun lalu. "Saat ini program kredit tenor panjang menjadi semakin relevan karena sejalan dengan kondisi ekonomi," terang Lani, Senin (31/8).

Lani menilai, tenor kredit hingga tujuh tahun membantu daya beli konsumen yang saat ini sedang tertekan. Meski begitu, Lani menegaskan, pihaknya tetap berhati-hati dalam proses seleksi dan underwriting.

Bank Maybank Indonesia pun menerapkan cross selling dengan anak usaha, BII Finance. Hingga akhir tahun, Bank Maybank Indonesia menargetkan pertumbuhan bisnis KKB naik 10%.

Sebagai pemain baru skema tenor panjang, Bukopin menargetkan baki kredit otomotif menembus angka Rp 3,5 triliun di Desember 2015, dari posisi saat ini sebesar Rp 3,1 triliun. "Faktor suku bunga dan proses kredit yang cepat masih menjadi faktor andalan produk kami," tambah Adhi.

Berbeda, Bank CIMB Niaga tetap membatasi tenor KKB hingga lima tahun saja. "Maksimal lima tahun karena setelah empat tahun harga mobil turun cukup jauh dari harga awal," tutur Tony Tardjo, VP Consumer Lending Bank CIMB Niaga. CIMB Niaga mematok pertumbuhan single digit di tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×