kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BI: Laju keuangan syariah selaras sektor riil


Kamis, 28 Juli 2016 / 12:00 WIB
BI: Laju keuangan syariah selaras sektor riil


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Kepala Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia (BI), Anwar Bashori menilai industri keuangan syariah berpotensi bersaing dengan industri keuangan konvensial.

Anwar menilai, jika melihat dari sisi data historis pertumbuhan aset bank syariah nasional pernah tumbuh rata-rata 40% periode 2008-2013. “Selain itu, aset keuangan syariah global menurut The Bankers Survey tumbuh rata-rata 19%,” papar Anwar usai menghadiri penandatanganan kerjasama Repo Syariah antara Bank Muamalat dan Bank Bukopin di Muamalat Tower, Rabu (27/7).

Sementara dari sisi filosofis, Anwar menjelaskan, pertumbuhan keuangan syariah akan selaras dengan perkembangan sektor riil. “Sektor riil tumbuh, keuangan syariah masuk fase ekspansi. Sementara, kalau sedang slow down, keuangan syariah masuk fase konsolidasi,” ujarnya.

Sedangkan dari sisi fiskal, peran keuangan syariah khususnya penerbitan sukuk terhadap pembiayaan APBN meningkat baik dari sisi nilai maupun inovasi ragam instrumen. Pasalnya, pangsa sukuk negara terhadap total obligasi negara (APBN) sekarang berada di posisi 14%-15%. “Ini meningkat, meskipun saat ini untuk sukuk korporasi baru mencapai sekitar 3%-4% dari total corporate bonds,” imbuhnya.

Sekadar informasi, issuance global sukuk Indonesia kini berada di urutan kedua setelah United Arab Emirates (UAE) dan melampaui Malaysia di peringkat 3. Kontribusi sukuk valas Indonesia dalam pasar sukuk global per tanggal 20 April 2016 mencapai 23% sedikit di bawah UAE sebesar 24%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×