Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Kenaikan minat masyarakat berinvestasi di reksadana menerbitkan optimisme BNI Asset Manegement. Peracik reksadana pelat merah ini, menargetkan mengelola dana Rp 12 triliun sepanjang tahun ini.
Andai ini tercapai, BNI Asset Management berhasil menumbuhkan dana kelolaan 41,17% lebih tinggi dari pencapaian tahun lalu. Perusahaan yakin mencapai target lantaran sampai Juni lalu total dana kelolaan sudah mencapai Rp 8,5 triliun.
Untuk mencapai targetnya, perusahaan menggelontorkan berbagai strategi. Antara lain, lewat meluncurkan produk baru, memperluas distribusi dan meningkatkan kinerja produk reksadana yang sudah ada.
Direktur BNI Asset Management, Reita Farianti mengatakan, perusahaan akan meluncurkan reksadana unggulan, seperti berbasis saham dan pasar uang, baik yang konvensional maupun syariah.
Perusahaan juga akan meluncurkan reksadana penyertaan terbatas sektor riil dan beberapa produk struktural. "Dalam beberapa waktu kedepan, kami akan meluncurkan beberapa produk baru, baik sebagai pemenuhan kebutuhan klien maupun sebagai inovasi produk untuk menjadi salah satu champion produk," ujar Reita dalam wawancara dengan Tabloid KONTAN, Senin (18/8).
Untuk memperluas distribusi, BNI Asset Management akan menambah agen penjual sampai mengeksplorasi segmen klien institusi. Perusahaan juga akan mengintegrasikan sistem online perusahaan dan agen. "Saat ini PT BNI Asset management sedang lakukan integrasi front end & back end system dalam rangka mengoptimalkan proses bisnis. Integrasi sistem diharapkan dapat meningkatkan produktivitas kami sehingga proses bisnis lebih efisien," ujar Reita.
Sekadar informasi, dana kelolaan BNI Asset Management di akhir semester I-2014 lebih tinggi 23% dari pencapaian setahun sebelumnya, Rp 6,9 triliun. Peningkatan dana kelolaan didukung penjualan produk baru yang positif. Perusahaan selama enam bulan pertama tahun ini meluncurkan beberapa produk seperti reksadana saham, reksadana terproteksi dan reksadana pasar uang dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
