kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BPD Bali bukukan DPK tumbuh 13,65%


Senin, 20 Maret 2017 / 17:04 WIB
BPD Bali bukukan DPK tumbuh 13,65%


Sumber: Antara | Editor: Dupla Kartini

DENPASAR. PT Bank Pembangunan Daerah Bali (BPD Bali) mencatat pertumbuhan positif penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) dan realisasi kredit hingga Maret 2017. Pertumbuhan kinerja seiring ekonomi daerah setempat yang menunjukkan tren peningkatan.

Sejak awal tahun hingga 14 Maret 2017, BPD Bali membukukan DPK sebesar Rp 17,4 triliun, naik sekitar 13,65% dari posisi akhir 2016 senilai Rp 15,31 triliun.

Direktur Operasional BPD Bali I Gusti Ngurah Agustana Mendala mengatakan, secara keseluruhan pertumbuhan DPK pada awal tahun hingga 14 Maret 2017 dikontribusikan dari giro dan deposito.

Pencapaian giro mencapai Rp 3,6 triliun atau meningkat dibandingkan posisi Desember 2016 sebesar Rp 3,2 triliun. Untuk deposito tercatat sebesar Rp 7,4 triliun, meningkat dibanding akhir 2016 sekitar Rp 5,41 triliun dengan suku bunga deposito 6% per tahun.

Sedangkan untuk tabungan per 14 Maret 2017 sebesar Rp 6,4 triliun, turun dari Desember 2016 sejumlah Rp 6,7 triliun.

Menurut Agustana, tabungan pada Maret ini turun karena pada posisi Desember banyak sumber dari pembayaran proyek-proyek pemerintah yang ditampung dalam bentuk tabungan oleh kontraktor, pemasok dan lainnya. Sehingga pada akhir tahun itu secara kumulatif pembayaran lebih banyak di tabungan dan membuat nilai tabungan tinggi.

Sementara, untuk penyaluran kredit hingga 14 Maret 2017 tumbuh sekitar Rp 120 miliar dari Rp 15,6 triliun posisi Desember 2016 menjadi Rp 15,74 triliun. "Penyumbang kredit masih dari sektor perdagangan atau komersil," ucapnya.

Agustana menekankan, pertumbuhan DPK itu belum bisa dipakai patokan pembanding kondisi yang sama untuk pencapaian DPK tahun lalu karena transaksi masih hitungan awal tahun.

Sedangkan, rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL), katanya, hingga 14 Maret 2017 berada di posisi 1,9%. Angka itu naik dari sebelumnya 1,47%, yang diprediksi karena situasi ekonomi belum pulih semua.

(Dewa Wiguna)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×