kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,59   -9,90   -1.07%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BRI Agro bidik penyaluran kredit 2018 tumbuh 35%


Rabu, 07 Februari 2018 / 21:21 WIB
BRI Agro bidik penyaluran kredit 2018 tumbuh 35%
Jajaran Direksi BRI Agro saat pemaparan kinerja 2017


Reporter: Yoliawan H | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (BRI Agro) menargetkan pertumbuhan kredit tahun ini sebesar  35% secara tahunan alias year on year (yoy). Fokus penyaluran kredit masih pada sektor agribisnis.

Target kredit ini dinilai masuk akal, lantaran tahun lalu, pencapaian pertumbuhan kredit BRI Agro mencapai 34,25% yoy. Ekspansi kredit yang besar didukung oleh penambahan modal pada 2017 yang mencapai Rp 1 triliun melalui mekanisme rights issue serta penerbitan obligasi senilai Rp 500 miliar pada Juli 2017.

Agus Noorsanto, Direktur Utama BRI Agro mengatakan, hampir 65% komposisi kredit disumbang dari sektor agribisnis. Menurutnya, segmen ritel menjadi paling produktif selama tahun lalu. Tercatat pertumbuhan kredit ritel sebesar 62,38% yoy. Untuk segmen kredit menengah tumbuh di bawah ritel, yakni 29,13% yoy.

Namun, kredit sektor konsumer tercatat turun hingga 8,5% yoy. Kendati demikian, menurut Agus, pihaknya akan terus meningkatkan kredit konsumer pada tahun ini, karena masih memiliki potensi yang besar.

“Untuk konsumer, kami optimistis akan terus tumbuh karena potensi sangat besar dari karyawan nasabah. Selain itu, kami juga akan masuk ke kredit pensiunan. Untuk konsumer merata dari kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit berbasis gaji (payroll loan),” ungkap Agus di Jakarta, Rabu (7/2).

Zuhri Anwar, Direktur Bisnis BRI Agro menambahkan, kredit ritel diharapkan ikut tumbuh pada 2018. Komposisinya diharapkan dapat menyentuh level 35% melalui optimalisasi cabang agar lebih banyak menggarap nasabah turunan.

Sekadar informasi, sepanjang tahun lalu, BRI Agro telah menyalurkan kredit hingga Rp 10,98 triliun atau tumbuh 34,25% yoy dari tahun sebelumnya sebesar Rp 8,18 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×