kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Empat bank jumbo royal tebar dividen


Sabtu, 08 April 2017 / 09:44 WIB
Empat bank jumbo royal tebar dividen


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Empat bank penguasa pasar perbankan royal menebar dividen. Tengok saja, empat bank yang masuk kategori bank umum kelompok usaha (BUKU) IV menggelontorkan dividen hingga Rp 25,43 triliun dari laba 2016.

Hitungan KONTAN, jumlah dividen tersebut meningkat pesat sebesar 28,43% dari Rp 19,8 triliun dari laba 2015 (year on year/yoy). Pertumbuhan dividen ini jauh di atas pertumbuhan laba 2016 yang cuma naik 6,96% yoy.

Jika dihitung berdasarkan rasio dividen terhadap laba bersih (payout ratio), Bank Mandiri menjadi bank paling royal. Rasio dividen bank berlogo pita emas itu sebesar 45% meski laba susut 32% menjadi Rp 13,8 triliun.

Dari sisi pertumbuhan, dividen Bank Negara Indonesia (BNI) paling tinggi yakni tumbuh 75,22%.

BNI tercatat membagi dividen sebesar Rp 3,96 triliun. Lonjakan dividen karena laba bersih BNI tumbuh 25,1% di 2016 atau tertinggi di antara empat bank kakap.

Tekan modal

Yang patut dicermati, aksi royal tebar dividen ini menggerus rasio permodalan atau capital adequacy ratio (CAR) bank. Rasio modal BRI, semisal, turun dari 22% menjadi 21% pasca menebar dividen. Begitu pula CAR BNI menurun dari 19,5% menjadi 18,59%.

Direktur Utama BNI Achmad Baiquni memastikan, posisi CAR masih kuat lantaran meraih tambahan ekuitas dari revaluasi aset pada 2016. "Masih cukup untuk mendukung pertumbuhan kredit yang ditargetkan 15%-17% di tahun ini," ujar Baiquni.

Pun Bank Central Asia (BCA). "Rasio kecukupan modal masih cukup di posisi 21,97% setelah dividen," ujar Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja, kemarin.

Tapi, bankir tak khawatir bakal kekurangan modal untuk menyalurkan kredit. Sebab, pemintaan kredit masih belum tinggi di awal tahun. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), pertumbuhan kredit perbankan masih single digit atau naik 8,4% pada Februari 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×