Reporter: Dina Farisah | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Perusahaan pembiayaan optimistis menghadapi tahun depan. Misalnya, FIF Spektra yang ambisius memasang target pertumbuhan 25%.
Darwan Tirtayasa, Direktur Utama Spektra mengatakan, per November 2016, pihaknya telah menggelontorkan pembiayaan baru (new booking) sebesar Rp 3,1 triliun. Hingga akhir tahun ini, perusahaan memprediksi dapat menorehkan booking Rp 3,2 triliun.
Sementara target booking tahun depan mencapai Rp 4 triliun atau naik 25% dibanding tahun ini. Optimisme tersebut salah satunya dilatarbelakangi oleh e-commerce Mentimun yang akan turut menyokong penyaluran kredit Spektra tahun depan.
"Selain itu, kami juga melihat penyaluran kredit mikro yang mulai bertumbuh. Saat ini, kucuran kredit mikro per bulan mencapai Rp 25 miliar," ungkap Darwan, Selasa (6/12).
Pembiayaan mikro ini umumnya berupa modal kerja untuk berdagang. Rata-rata pinjaman per nasabah sekitar Rp 20 juta dengan tenor pinjaman paling lama dua tahun. Sementara untuk pembiayaan umroh nilainya masih sangat kecil di kisaran Rp 1 miliar per bulan. Tahun depan, pembiayaan umroh tidak lagi di kelola oleh Spektra dan di alihkan ke Amitra.
Demi mewujudkan ambisi booking tahun depan, pihaknya meningkatkan kualitas jaringan. Dan menggenjot toko-toko mitra Mentimun. Saat ini pihaknya telah bekerja sama dengan 5.000 toko. Spektra mendorong kualitas mitra agar stabil dalam penyediaan barang. Dengan demikian, kontribusi Mentimun terhadap Spektra akan semakin besar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
