kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Geliat asuransi umum kian tertekan


Selasa, 08 Agustus 2017 / 18:07 WIB
Geliat asuransi umum kian tertekan


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Dessy Rosalina

JAKARTA. Dua lini bisnis utama asuransi umum dinilai tengah lesu. Namun untuk menggenjot kontribusi dari lini bisnis lain pun tak mudah.

Direktur Utama PT Asuransi Wahana Tata atau Aswata Chirstian Wanandi menyebut secara umum lini asuransi kendaraan bermotor dan asuransi properti menjadi tulang punggung bisnis di sejumlah perusahaan. Maka saat kedua lini bisnis ini terganggu, upaya memacu lini bisnis lain menjadi salah satu pilihan yang logis.

Namun tren pelemahan, terutama di lini asuransi kendaraan sendiri disebutnya sudah terjadi sejak beberapa tahun ke belakang. Dus, semakin banyak pula perusahaan yang mencoba diversifikai bisnis.

Dengan begitu, jumlah pemain yang mencoba peruntungan di luar lini asuransi kendaraan dan properti pun semakin banyak. "Sehingga kini persaingan di luar kedua lini bisnis itu pun semakin ketat," kata dia, Selasa (8/8).

Karena itu ia berharap rencana pemerintah untuk menggenjot infrastruktur bisa lebih direalisasikan. Karena sejumlah lini bisnis seperti asuransi rekayasa dan suretyship sangat berkaitan dengan proyek-proyek infraastruktur.

Aswata sendiri mengumpulkan premi sebesar Rp 838 miliar hingga paruh pertama tahun ini. Jumlah tersebut naik sekitar 7% dari periode yang sama di tahun yang lalu.

Porsi dari asuransi kendaraan bermotor masih mendominasi protofolio Aswata dengan sumbangan sekitar 40%. Lini asuransi properti menjadi penyumbang kedua dengan kontribusi sekira 30% dari total premi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×