Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Penggunaan teknologi digital dalam penjualan produk asuransi umum makin diperhatikan oleh pelaku usaha. Meski demikian, masih ada banyak hal yang juga harus dipelajari.
Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Julian Noor bilang walau ada sejumlah pemain yang mulai menjalankan penjualan secara digital, namun secara umum metode ini disebutnya masih diraba-raba.
Di satu sisi penggunaan teknologi digital oleh masyarakat memang terus meningkat. Di sisi lain sejumlah faktor seperti risiko sampai potensi fraud masih belum tergambar dengan jelas.
Makanya, ia menilai tak ada salahnya pemasaran asuransi secara digital dikembangkan secara trial and error. "Sehingga kita bisa belajar salahnya di mana. Kalau saat ini belum ada contoh yang bisa dijadikan referensi," katanya beberapa waktu lalu.
Oleh karena itu, ia pun berharap Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tak terlalu terburu-buru untuk mengatur penjualan produk asuransi secara digital.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
