kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini perkembangan konversi aset bank pelat merah di Aceh


Selasa, 08 Desember 2020 / 16:30 WIB
Ini perkembangan konversi aset bank pelat merah di Aceh
ILUSTRASI. Kantor cabang BRI dan BRI Syariah di Aceh


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Konversi atau pengalihan aset bank pelat merah di Aceh ke bank syariah yang menjadi anak usahanya sudah cukup signifikan dan ditargetkan akan rampung jauh sebelum tenggak waktunya tiba dalam rangka rangka implementasi Qanun Lembaga Keuangan Syariah (LKS) Aceh. 

PT BRI Syariah Tbk telah hampir rampung melakukan konversi pembiayaan konvensional milik induknya saat ini. Sedangkan pengalihan Dana Pihak Ketiga (DPK) sudah mencapai 94%. "Kami mengupayakan proses konversi ini selesai pada Desember 2020, "ungkap Mulyatno Rachmanto pada KONTAN, Selasa (8/12). 

Untuk melayani nasabah di Aceh, BRI Syariah sudah memiliki jaringan di 118 titik di wilayah Aceh. 

Baca Juga: AFPI minta aturan baru OJK terkait P2P lending tak ganggu keberlangsungan industri

Sedangkan Mandiri Syariah  baru mengkonversi pendanaan dari induknya sebesar  75% dengan nominal Rp 2,27 triliun hingga November 2020.  Pengalihan pembiayaan telah mencapai  81% dengan nominal Rp1,08 triliun. Untuk konversi jaringan kantor termasuk ATM telah mencapai 100% dengan jumlah 33 outlet.

Ivan Ally, Sekretaris Perusahaan Mandiri Syariah mengatakan, pihaknya akan terus berekspansi untuk memperluas akses bagi masyarakat Aceh dan gencar mensosialisasikan produk layanan. Diantara  layanan digital Mandiri Syariah Mobile dan Net Banking untuk kebutuhan transaksi finansial, sosial dan spiritual nasabah. Baru-baru ini Mandiri Syariah juga menyediakan layanan weekend banking demi kemudahan dan kenyamanan masyarakat Aceh.

BNI Syariah juga terus melakukan pengalihan aset induknya di Aceh. Bambang Sutrisno Sekretaris Perusahaan BNI Syariah mengatakan,  realisasi konversi DPK sudah mencapai Rp 2,4 triliun  saat ini dan pembiayaan sebesar Rp 600 miliar. 

"Sementara total bisnis BNI yang akan dimigrasikan ke BNI Syariah hingga batas akhir pelaksanaan Qanun adalah sebesar Rp 3 triliun untuk DPK dan Rp 1,6 triliun untuk pembiayaan," kata Bambang. 

Baca Juga: BRI Agro gandeng Payfazz mendorong pertumbuhan ekosistem digital

Sesuai roadmap Qanun Lembaga Keuangan Syariah (LKS) di Provinsi Aceh, BNI Syariah menargetkan seluruh outlet BNI sudah selesai terkonversi ke syariah pada awal 2021. Saat ini BNI Syariah telah mempunyai 34 outlet di Aceh, yang terdiri atas 2 Kantor Cabang (KC), 27 kantor cabang pembantu (KCP), dan 5 payment point.

Selanjutnya: Syarat dan cara ajukan pinjaman online via LinkAja

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×