Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat tren kenaikan suku bunga, margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) bank semakin tergerus. Bank berupaya memperbesar pendapatan non bunga atau fee based income.
Direktur Konsumer PT Bank CIMB Niaga Tbk Lani Darmawan mengatakan ke depan bank tidak boleh lagi bergantung dari pendapatan bunga. Oleh sebab itu, ia ingin meningkatkan komisi terhadap pendapatan atau fee to income ratio.
"Fee based income menjadi penting karena NIM tertekan terus. Saat ini pendapatan dari bisnis ritel atau konsumer dari bunga lebih dari 70%. Kita harapkan ada 33%-34% pendapatan dari non bunga untuk tahun depan," ujar Lani pada Senin (12/11).
Lani bilang memperbesar rasio pendapatan dari non bunga memiliki keuntungan tersendiri. Sedangkan pendapatan dari bunga memiliki risiko kredit bermasalah.
Oleh sebab itu, Bank dengan sandi saham BNGA akan terus memacu transaksi ritel. Lani bilang bank bisa meraup pendapatan non bunga dari bisnis bancassurance, penukaran uang asing dan berbagai komisi administrasi.
"Juga bisa lewat admin fee. Buka tabungan kan ada adminnya, transfer, dan pulsa. ATM kami digunakan bank lain, juga dapat fee. Peningkatan promo dan kerjasama dengan fintech," jelas Lani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
