kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kartu kredit Infinate Bukopin sasar orang tajir


Selasa, 07 Februari 2017 / 19:06 WIB
Kartu kredit Infinate Bukopin sasar orang tajir


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. PT Bank Bukopin Tbk akan meningkatkan penggunan kartu kredit kelas atas dengan meluncurkan kartu kredit Infinate. Direktur Utama Bank Bukopin Glen Glenardi, mengatakan kartu kredit Infinate untuk melayani kebutuhan kartu kredit di segmen premium. Limit kartu kredit yang diberikan setiap kartu di atas Rp 100 juta.

Perusahaan meluncurkan kartu kredit Infinate ini untuk memperkuat posisi kartu kredit Bukopin di pasar premium card. Apalagi, Bank Indonesia (BI) telah mengatur kepemilikan jumlah kartu kredit maksimal dari dua penerbit. Nah, nasabah kelas atas ini akan menjadi sasaran empuk untuk meningkatkan bisnis kartu kredit.

Mukdan Lubis, Kepada Divisi Kartu Kredit Bank Bukopin menambahkan, saat ini Bukopin mencatat porsi pemegang kartu kredit kelas atas mencapai 10% terhadap jumlah kartu kredit yang mencapai 1 juta per akhir tahun 2016. “Kami mengharapkan pemegang kartu kredit kelas atas akan mencapai 15% untuk tiga tahun kedepan,” katanya, Selasa (7/2).

Selain kartu kredit Infinate, Bukopin juga meluncurkan kartu kredit Bukopin dengan sasaran target kelas kecil menengah dan kelas atas. Untuk meningkatkan penerbitan kartu kredit Bukopin, perusahaan akan menawarkan kartu kredit ini kepada nasabah baru maupun nasabah existing yang sudah ada.

Diharapkan peluncurkan kartu kredit Infiniate dan kartu kredit Bukopin akan memacu pertumbuhan kartu kredit perusahaan dengan target penerbitan kartu kredit mencapai 1,35 juta di akhir tahun 2017. Mukdan menambahkan, penerbitan kartu kredit akan berasal dari nasabah kelas atas maupun nasabah kelas menegah.

Sedangkan untuk target pembiayaan ke kartu kredit akan tumbuh 30,55% menjadi sekitar Rp 4,6 triliun-Rp 4,7 triliun di akhir tahun 2017 dari posisi Rp 3,6 triliun di akhir tahun 2016. Angka pertumbuhan 30,55% di tahun 2017 ini lebih tinggi dari pertumbuhan pembiayaan kartu kredit sebesar 25% di tahun 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×